Berita Viral
Viral Kisah Perjuangan Kakek 93 Tahun Sembuh dari Covid-19, Ini Pesannya untuk Pasien Corona
Viral kisah perjuangan kakek 93 tahun sembuh dari Covid-19, ini pesannya untuk para pasien corona yang masih berjuang.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Kakek Syarief Hidayat asal Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah sembuh dari Covid-19 meski berusia 93 tahun.
Kisah kakek Syarief menjadi sorotan setelah perjuangannya untuk sembuh diceritakan oleh sang cucu, Adit Yara, melalui akun Instagram pribadinya, @adit_yara, Selasa (13/7/2021).
Dalam ceritanya, Adit menuturkan, sang kakek terkena Covid-19 sekitar enam bulan yang lalu, tepatnya pada 11 Januari 2021.
Baca juga: Telemedicine untuk Pasien Covid-19 Isoman Kini Diperluas ke Bodetabek
Baca juga: Kemenkes Terima Tambahan 510 Bed untuk Tangani Pasien Covid Gejala Sedang dan Berat
Kemudian, Kakek Syarief yang tinggal sendiri pun dijemput oleh keluarganya untuk dirawat di RS Edelwiess, Bandung.
Namun, hanya berselang lima hari dirawat, Kakek Syarief memaksa ingin pulang dan menjalani isolasi mandiri dirumahnya.
Padahal, kala itu kondisi sang kakek tengah kritis karena saturasi oksigennya menurun.
Namun, karena keinginannya untuk sembuh tetapi dirawat dirumah, akhirnya pihak keluarga dan rumah sakit mengizinkannya.
Setelah dirawat, Adit mengatakan, kakeknya justru berangsur pulih lebih cepat.
"Iya bener (lebih cepat sembuh), karena kalau di rumah sakit, anak-anaknya gabisa ketemu."
"Bahkan gabisa ngirim pembantu juga, apa-apa sendiri, jadi kesel, makanya waktu keluar rumah sakit cepet sembuh," kata Adit, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: VIRAL Kakek 93 Tahun Sembuh dari Covid-19, Sempat Memaksa Pulang dari RS saat Kondisinya Menurun
Baca juga: Ini 3 Jenis Obat untuk Pasien Covid-19 yang Dicari Pemerintah hingga ke Luar Negeri
Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri Pasien COVID-19, Lakukan Hal-Hal Berikut Selama Isoman
Adit mengatakan, kakeknya dirawat dirumah salah satu kerabatnya yang merupakan tenaga medis.
Terlebih, saat berada dirumah, sang kakek mendapat dukungan dari banyak keluarga yang melihatnya dari jauh.
Untuk itu, Adit membenarkan, faktor dukungan dari keluarga mempengaruhi perkembangan kesembuhannya.
"Setiap hari om saya datang dengan APD lengkap, di cek tekanan darah, suhu, dan saturasi."
"Jadi kakek saya ditangani dengan semestinya," ujar pria 35 tahun yang berprofesi sebagai enterpreneur ini.
