Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Pasien Suspek Covid-19 Meninggal di Kursi Tunggu RSUP Dr Sardjito, Begini Kronologinya

Seorang pasien suspek Covid-19 meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis.

Kompas.com
Seorang pasien suspek Covid-19 meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis. Pasien tersebut meninggal dunia di kursi tunggu saat mengantre untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Selasa (13/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien suspek Covid-19 meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis.

Pasien tersebut meninggal dunia di kursi tunggu saat mengantre untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Selasa (13/7/2021).

Pasien tersebut berinisial P (54), warga Pedukuhan Banyu Temumpang, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, P diketahui sudah mengalami gejala sesak napas dan muntah selama berhari-hari.

Carik Kalurahan Bangunjiwo Sukarman membenarkan hal tersebut, ia menceritakan kejadian berawal ketika pihak keluarga meminta bantuan untuk mengantarkan P ke RSUP Dr Sardjito pada Selasa pagi.

Ia mengungkapkan bahwa P telah sakit kurang lebih selama 14 hari dan bergejala sesak napas dan muntah.

"Karena warga masyarakat tidak mau spekulasi menanggung risiko karena banyaknya warga sekitar yang terpapar Covid-19, jadi kami antar ke RSUP Dr Sardjito," ujarnya saat dihubungi Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Pria Ini Sebar Video Hoaks Warga Meninggal karena Vaksin, Kini Diciduk Polisi, Terancam Bui 6 Tahun

Sesampainya di RSUP Dr Sardjito, dan telah mendapatkan nomor antrean, pihaknya pun meninggalkan pasien di sana.

Sementara posisi P saat ditinggal berada di kursi ruang tunggu IGD rumah sakit tersebut.

"Antar pagi dan dapat antrean dan terus ditinggal driver ambulans. Terus siangnya dapat kabar meningal di kursi ruang tunggu di situ (IGD RSUP Dr Sardjito)," imbuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa P meninggal sebelum masuk ke ruang perawatan.

Pihaknya pun kembali ke RSUP Dr Sardjito untuk menjemput jenazah agar dapat segera dilakukan pemulasaran dan pemakaman hari itu.

Karena pasien berstatus suspek maka pihaknya memakamkan P secara protokol Covid-19.

Pemakaman secara Covid-19 dilakukan meski pasien belum mendapat pemeriksaan PCR.

"Karena pasien baru antrean di IGD sudah keburu meninggal jadi belum di periksa (swab PCR), dan pada siang itu langsung diambil ambulans Kalurahan untuk dilakukan pemulasaran prokes dan TKC (Tim Kubur Cepat) prokes tadi malam."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan