2 Ibu Rumah Tangga Berkomplot Mencopet, Terinspirasi dari Sinetron dan Berbagi Peran
Dua ibu rumah tangga berkomplot melakukan aksi pencopetan di Pasang Kojengkang, Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Dua ibu rumah tangga berkomplot melakukan aksi pencopetan di Pasang Kojengkang, Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mereka adalah DS (44), warga Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, dan MK (40), warga Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku kerap mengincar korban perempuan.
Kedua pelaku diamankan Polsek Cihideung, Polres Tasikmalaya Kota di rumah masing-masing, Selasa (29/6/2021).
Penangkapan terhadap keduanya berawal dari laporan dua warga yang kehilangan ponsel dan uang saat berbelanja, Minggu (27/6/2021).
"Dari hasil penyelidikan, aksi pencopetan itu mengarah kepada kedua tersangka," kata kata Kapolsek Cihideung, Kompol Zenal Amuttaqin melalui Kanit Reskrim Polsek Cihideung, Iptu Ruhana Efendi, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Viral Video Pria Ditangkap Warga karena Ketahuan Mencopet di Pasar Burung, Sempat Minta Ampun
Penangkapan baru dilakukan Selasa dini hari setelah bukti-bukti dirasa cukup untuk menangkap keduanya.
"Keduanya akhirnya mengakui perbuatannya," terangnya.
Kedua perempuan itu, kata Ruhana, merupakan ibu rumah tangga yang masing-masing memiliki keluarga, punya suami dan anak.
"Mereka sudah saling kenal sejak lama dan berkomplot menjadi pencopet," tambahnya.
Dapat ide dari sinetron
Mengutip dari TribunJabar.id, tersangka DS mengaku mendapat ide mencopet dari sinetron 'Awas Ada Copet' yang pernah tayang dulu.
"Pengakuan DS seperti itu. Tersangka mendapat ide mencopet setelah sering menonton sinetron tersebut," ujar Ruhana.
Tak hanya ide, teknik bagaimana caranya mencopet juga terinspirasi dari sinetron tersebut.
Biasanya pelaku berbagi peran, ada yang mengalihkan perhatian dan ada yang berperan mengambil barang korban.
"Ada yang berperan sebagai pengambil barang dan ada yang berperan mengalihkan perhatian calon korban," papar Ruhana.
Tersangka MK berperan sebagai pengalih perhatian.
"Sementara tersangka DS berperan sebagai pengambil barang. Setelah berhasil, tersangka DS memberikan kode agar mereka segera pergi," ucap Ruhana.
Baca juga: Curiga Rumah Suami Dikunci, Wanita Ini Masuk Dengan Kunci Cadangan, Ia Pun Kaget Ada Wanita Terbujur
Incar Perempuan sebagai Target
Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku kerap mengincar perempuan sebagai targetnya.
"Dari hasil pemeriksaan, keduanya menentukan target korban selalu berjenis kelamin perempuan," kata Ruhana dilansir TribunJabar.id.
DS bertindak sebagai penentu target dan pengambil barang, sedangkan MK sebagai pengalih perhatian.
"Begitu sasaran sudah ditentukan, MK berpura-pura mengajak ngobrol calon korban yang sedang membeli sesuatu," ujarnya.
Setelah konsentrasi korban teralihkan, DS mulai beraksi di belakang korban, membuka tas dan secepet kilat mengambil barang di dalamnya.
Rata-rata tersangka mengambil handphone dan uang.
"Setelah berhasil mencuri barang, DS memberi kode untuk segera meninggalkan lokasi," tambahnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Firman Suryaman)