Kamis, 2 Oktober 2025

Penanganan Covid

Kasus Covid-19 di Bogor Melonjak, Bima Arya Berlakukan Ganjil Genap di Hari Sabtu dan Minggu

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi atau ICU

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Instagram bimaaryasugiarto
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi atau ICU. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus covid-19 di Kota Bogor Jawa Barat mengalami lonjakan pasien dalam sepekan terakhir.

Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) naik hingga 51 persen.

Untuk itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi atau ICU dan kembali melakukan pembatasan mobilitas warga serta menghentikan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Bima Arya juga akan memberlakukan kebijakan ganjil genap di hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB.

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, @bimaaryasugiarto Jumat (18/6/2021) dijelaskan Bima bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melakukan enam langkah cepat sebagai berikut:

"Kota Bogor kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Rate) naik hingga 51 persen dengan 756 kasus yang masih aktif dan sedang menjalani perawatan," tulisnya.

Kasus Covid-19 Melonjak, Bima Arya Belakukan ganjil Genap di Hari Sabtu dan Minggu
Kasus Covid-19 Melonjak, Bima Arya Belakukan ganjil Genap di Hari Sabtu dan Minggu (Instagram bimaaryasugiarto)

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor lakukan langkah cepat sebagai berikut:

1. Meminta seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi dan ICU;

2. Melakukan pembatasan mobilitas warga kecuali untuk bekerja, urusan penting dan gawat darurat;

3. Menghentikan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lembaga pendidikan sampai waktu yang belum ditentukan;

4. Memperketat pengawasan protokol kesehatan di lapangan dan menindak tegas semua pelanggaran;

5. Memberlakukan kembali kebijakan Ganjil-Genap di hari Sabtu & Minggu mulai pukul 10.00 - 16.00;

6. Menempatkan petugas di 5 check point yakni di pertigaan Baranangsiang, Ruas Jalan Pajajaran, Kawasan Air Mancur, Jembatan Merah dan Jalan Empang.

Pandemi belum berakhir. Jangan lengah dan selalu waspada!

Pasien terus bertambah

Sementara kata Wali Kota Bogor, angka BOR di RSUD Kota Bogor sudah sekitar 75 persen dan pasien terus bertambah.

“Tadi malam cukup padat arus pasien masuk ke RSUD, sehingga RSUD harus menambah hingga 138 bed, tetapi belum pernah RSUD menerima lonjakan pasien Covid-19 begitu tinggi dalam waktu bersamaan seperti ini,” jelasnya seperti dikutip TribunnewsBogor.

Menurut dia, Kota Bogor harus melakukan langkah-langkah cepat dan antisipasi terhadap varian baru Covid-19 yang sudah masuk ke Jakarta.

“Kota Bogor harus melakukan langkah cepat, karena konektivitas Jakarta dengan Bogor sangat erat,” katanya.

Pihaknya meminta agar seluruh rumah sakit menambah fasilitas ruang isolasi atau ICU untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Selain itu, Bima Arya meminta kepada warga Kota Bogor agar mengurangi mobilitas.

Jika tidak ada kepentingan yang penting kecuali terkait dengan tugas atau pekerjaan, maka sebaiknya menahan diri keluar rumah.

“Karena data menunjukan bahwa mobilitas ini sangat berbanding lurus dengan lonjakan kasus positif,” tegasnya.

Untuk akhir pekan, ia juga meminta kepada warga Kota Bogor untuk tidak berwisata dan warga diluar Kota Bogor agar menahan diri.

Khusus untuk pendidikan tatap muka sementara dihentikan simulasinya sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian.

Hal ini mengantisipasi beberapa klaster yang timbul dari lembaga pendidikan.

“Laporan terakhir di Pesantren Madani sudah ada 93 kasus, hari ini bertambah 18 kasus lagi,” sebutnya.

Bima Arya juga kembali mewanti-wanti agar seluruh lembaga pendidikan yang akan menyelenggarakan tatap muka atau siswa-siswinya berasal dari luar kota agar tidak menggelar pembelajaran tatap muka.

“Apabila ada gejala segera koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor,” tuturnya.

Selain itu, Pemkot akan memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) di lapangan, menindak tegas semua pelanggaran termasuk pelanggaran pada jam operasional, kerumunan dan lain lain.

Untuk jalur pedestrian Sabtu Minggu ini juga akan ditutup.

“Situasinya saat ini serius, rem sekarang harus ditarik, kalau tidak maka kita bisa masuk ke fase jauh lebih berbahaya dibanding sebelumnya,” jelasnya.

Secara akumulatif dari data Satgas Covid-19 Kota Bogor hingga Selasa, 15 Juni 2021, total ada 16.852 kasus positif di Kota Bogor.

Dengan 756 kasus yang masih aktif dan sedang menjalani perawatan. Sementara di luar itu, ada 15.828 kasus sembuh dan 268 kasus meninggal dunia.

Terapkan ganjil-genap

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor akan kembali memberlakukan ganjil-genap (Gage) pada akhir pekan ini.

Tujuannya guna membatasi mobilitas warga.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, saat konferensi pers di RSUD Kota Bogor, Rabu (16/6/2021).

Kapolresta Bogor Kota ini menuturkan, pihaknya akan memperkuat PPKM Mikro RT RW dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19.

“Situasi Makro kami akan melaksanakan ganjil genap kembali pada pukul 10.00 - 16.00 WIB hari Sabtu dan Minggu,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, DPRD DKI Minta Dinas Kesehatan Tak Kendor Lakukan 3T

Selain itu, pihaknya akan melakukan check point tersebar di lima titik dengan menurunkan 30 personel gabungan, yakni di pertigaan Baranangsiang, Ruas jalan pajajaran (Depan Restoran Bumi Aki), Air Mancur, Jembatan Merah dan Jalan Empang (rekayasa lalin dari Otista menuju ke Empang satu arah).

“Angka terakhir plat nomor sesuai dengan tanggal. Kalau tidak sesuai akan diputar balik, kecuali darurat, pekerjaan dan angkutan online. Aturannya tidak berubah,” katanya.

Terkait jam operasional restoran, cafe dan lainnya, sudah dilakukan peningkatan pengawasan dan penindakan apabila kedapatan melanggar.

“Kami perketat kembali selain pada pelaksanaan ganjil genap, juga soal jam operasional restoran, cafe dan lainnya serta lokasi kerumunan akan terus dimonitor dan diawasi ketat, terutama pada jam-jam rawan terjadinya kerumunan,” tegasnya.

Satgas Covid Kota Bogor Rutin Lakukan Patroli Prokes

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, Bima menjelaskan bahwa semalam Kamis (17/6/2021) Satgas Covid Kota Bogor melakukan rutin protokol kesehatan.

Satgas memberikan teguran dan sanksi beberapa tempat yang melanggar prokes serta jam operasional.

Bima pun mengimbau pada warga agar segera melapor pada pihak terkait jika ada dugaan pelanggaran prokes di wilayah Kota Bogor.

"Satgas Covid Kota Bogor rutin lakukan patroli Prokes.

Tadi malam bersama pak Kapolres dan pak Dandim menegur dan berikan sanksi kepada beberapa tempat yang melanggar prokes dan jam operasional.

Silahkan warga informasikan dugaan pelanggaran prokes di wilayah Kota Bogor. Salam sehat dan tetap waspada," tambahnya.

(Tribunnews.com/Sinatrya) (Tribun Bogor/Warta Kota)

Sebagian Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 RSUD Kota Bogor Capai 75 Persen dan Pasien Terus Tambah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved