Minggu, 5 Oktober 2025

UPDATE Pria Tewas Terbakar di Maros, Hasil Autopsi Korban Diduga Punya Kelainan Orientasi Seksual

Penyakit fistel biasanya diderita oleh orang-orang yang memiliki kelainan orientasi seks.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Nurul Hidayah
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson menunjukkan sketsa wajah korban yang tewas terbakar di Mallawa, Maros. 

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Hasil autopsi yang dilakukan pihak Dokpol Bidokkes Polda Sulsel terhadap jenazah korban yang tewas terbakar di Mallawa, Maros, Sulsel menunjukkan bahwa korban memiliki penyakit fistel.

Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson mengatakan, hasil autopsi menunjukkan adanya pelebaran ukuran dari anus korban.

"Kami menerima hasil dari Dokpol Biddokkes Polda kalau area tubuh dari bagian belakang korban ada pelebaran," ungkap Nico, Senin (14/6/2021).

Ciri tersebut merujuk kepada penyakit fistel yang diduga kuat menjangkiti korban.

Penyakit fistel, kata AKP Nico biasanya diderita oleh orang-orang yang memiliki kelainan orientasi seks.

Karena mereka melakukan hubungan seks melalui anus.

"Penyakit fistel ini biasanya diidap oleh orang-orang biasanya mengidap kelainan seks atau suka sesama jenis (homo)," katanya.

Saat ini, kepolisian masih terus mencari petunjuk mengenai pelaku yang membunuh korban.

Untuk memaksimalkan proses pencarian bukti maupun petunjuk, kepolisian Resor Maros, telah mengerahkan unit K9 atau anjing pelacak.

Dari hasil penyisiran bersama unit K9, menunjukkan bahwa jejak pelaku mengarah ke Kabupaten Bone.

"Hasil dari olah TKP menggunakan anjing pelacak, yang dilakukan hingga 2-3 kali menunjukkan pelaku mengarah ke Kabupaten Bone," katanya.

"Kemungkinan pelakunya berasal dari Kabupaten Bone, karena anjing pelacak itu setiap di TKP selalu mengarah ke Kabupaten Bone," katanya.

Ia mengatakan, dugaan sementara pelaku membawa korban dari arah Bone ke TKP.

"Diduga kuat pelaku membawa korban dari arah bone ke TKP kemudian kembali lagi ke arah bone," lanjutnya.

Saat ini Polres Maros telah berkoordinasi dengan Polres Bone, untuk mencari dan menguak motif dari perbuatan pelaku.

Tak hanya itu, kepolisian juga telah merilis sketsa dan rekonstruksi wajah korban.

Agar memudahkan masyarakat mengetahui apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga maupun kenalannya.

Kasus penemuan mayat dalam kondisi terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Jumat (12/6/2021) masih misteri.

Kepolisian hingga saat ini masih terus mengumpulkan barang bukti dan petunjuk untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan tersebut.

Baca juga: 4 FAKTA Mayat Hangus Terbakar di Maros, Dibunuh Sebelum Dibakar hingga Temuan Jejak Terduga Pelaku

Selain itu, polisi pun masih berupaya mengungkap identitas korban.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sulsel telah dikeluarkan, sehingga dapat membantu penyidik dari Polres Maros mengungkap kasus itu.

"Ya dari hasil labfor yang kami terima mengungkap bahwa korban tersebut dibakar," ujar Kombes Pol E Zulpan, Sabtu (12/6/2021).

Ia memperkirakan, korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar, apalagi terdapat luka tusukan di tubuh korban.

Biddokkes Polda Sulsel juga telah mengotopsi mayat terbakar tersebut.

Ia memastikan korban adalah laki-laki berusia antara 16 sampai 25 tahun.

"Jadi kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri ciri di atas, bisa datang ke Biddokkes Polda Sulsel untuk diambil DNA dan data-data antemortem untuk identifikasi korban," imbuhnya.

Sebelumnya, mayat pria ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di Ladang Desa Padaelo, Mallawa, Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021) dini hari.

Mayat pria tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan seoran warga bernama Dudi (23).

Awalnya, pria yang berprofesi sebagai trukang kawal truk tersebut mengira kepulan asap yang dilihatnya berasal dari sampah yang dibakar.

Namun, saat didekati, Dudi terkaget-kaget ternyata kepulan asap tersebut berasal dari mayat yang terbakar.

Dudi menceritakan awalnya ia melintas di lokasi kejadian pada pukul 04.30 Wita.

Dudi mengatakan saat melintas, ia melihat ada asap di pinggir jalan.

Namun, ia mengira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah.

"Saya pertama kali lewat pukul 04.30. saya melihat asap, saya kira ada orang yang membakar sampah," katanyanya.

Ia tidak sedikit pun menaruh curiga dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Pada pukul 05.20 Wita, Dudi kembali melintas di lokasi kejadian.

Ia ingin memastikan bahwa asap tersebut benar berasal dari pembakaran sampah.

Baca juga: Penemuan Mayat Dalam Kondisi Terbakar di Maros, Polisi Duga Korban Dibunuh Lalu Dibakar

"Saya kembali lewat disini pukul 05.20, saya mau pastikan asap itu dari pembakaran sampah," katanya.

Ia mengaku sangat kaget saat yang dilihatnya bukan sampah melainkan tubuh manusia.

"Pas saya lihat ternyata bukan sampah tapi orang yang sudah hangus terbakar," ujarnya.

Ia pun segera melaporkan kejadian penemuan tersebut ke Polsek terdekat.

Saat ini, mayat tanpa identitas tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk menjalani visum.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Korban Tewas Terbakar di Mallawa Maros Diduga Punya Kelainan Orientasi Seksual

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved