Selasa, 7 Oktober 2025

RS Mengaku Bayinya Meninggal Saat Dilahirkan, Polisi Selidiki Mengapa Anggota Tubuh Bayi Tak Lengkap

Karena takut diketahui oleh keluarga lantaran hamil di luar nikah, Ni Putu RS kemudian membungkus mayat bayinya itu dengan sebuah kresek.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi menunjukkan tersangka Ni Putu RS, pelaku pembuang mayat bayi di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu. 

"Yang pertama tahu anak saya, anak saya yang dengar bayi menangis," tutur H dikutip dari Suryamalang.com.

Baca juga: Melahirkan di Jamban, Siswi SMA di Barito Kuala Sengaja Biarkan Bayinya Tewas Tenggelam di Sungai

Saat ditemukan, bayi tersebut terbungkus daun pisang dengan ari-ari yang telah terpotong sedikit.

Bayi tak berdosa berjenis kelamin perempuan itu langsung dilaporkan ke perangkat desa.

Kemudian, perangkat desa memanggil bidan setempat untuk merawat bayi sehat dengan berat 2,3 kg dan panjang 44 cm tersebut.

Perangkat desa juga melaporkan penemuan bayi tersebut ke Polsek Nglegok.

Setelah kasus ini diselidiki lebih lanjut, terungkap sebuah fakta mencengangkan.

Orang pertama yang menemukan bayi tersebut yang tak lain adalah AZ, merupakan ibu dari anak itu.

Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri mengatakan polisi menemukan ibu bayi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.

Polisi memeriksa orang yang pertama kali menemukan bayi.

"Unit PPA Polres Blitar Kota meminta keterangan kepada saksi yang pertama kali menemukan bayi."

"Saat dimintai keterangan, dia mengaku sebagai ibu dari bayi itu," ujar Lahuri, Sabtu (5/6/2021).

AZ mengaku malu kepada orang tua lantaran hamil di luar nikah.

Sedangkan, pria yang menghamili AZ tidak tahu berada dimana.

Hingga akhirnya, AZ yang baru saja melahirkan bayi tersebut langsung membuangnya.

Selanjutnya, AZ membuat drama penemuan bayi seolah-olah ia tak tahu apapun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved