Berita Viral
Buntut Video Bupati Alor Marahi Staf Kemensos, PDIP Cabut Dukungan, Gubernur NTT Beri Pembelaan
Setelah viral video Bupati Alor Amon Djobo memarahi dua staf Kemensos, DPP PDIP memutuskan untuk mencabut dukungan terhadap Amon Djobo.
Amon pun mengaku saat ini belum menerima surat pencabutan dukungan dan rekomendasi tersebut langsung dari PDI-P.
"Saya belum tahu, saya belum dapat pemberitahuan resmi tentang pencabutan surat dukungan kepada kami," kata Amon.
Baca juga: PROFIL Amon Djobo, Bupati Alor yang Marahi dan Usir 2 Staf Risma, Pernah Ancam Kolonel TNI AD
Meski menyayangkan, keputusan pencabutan itu sepenuhnya menjadi hak PDIP.
"Kalau itu sah-sah saja kalau PDI-P atas dukungan," ujarnya.
Amon justru mempertanyakan motivasi di balik orang yang memviralkan video tersebut dan hanya mengunggah bagian ketika dia memarahi kedua staf Kementerian Sosial.
Ia pun berencana melaporkan pengunggah video ke polisi.
"Kita akan melaporkan pembuat video itu ke polisi. Karena kejadian sudah dua bulan lalu, kenapa baru disebar sekarang. Lagian kami sudah saling memaafkan," ujarnya.
3. Gubernur NTT Bela Bupati Alor

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat turut memberi tanggapan bernada pembelaan soal video viral Bupati Alor.
Menurut Viktor, tidak mungkin Tri Rismaharani memarahi Bupati Amon.
Pasalnya, Risma merupakan seorang pejabat yang berjiwa keibuan.
"Kan ibu Risma sebagai ibu. Sebagai ibu tentulah, mana ada seorang ibu marah pada adik, saudara," ujar Gubernur Viktor Laiskodat kepada wartawan usai meresmikan Gedung Kantor Inspektorat NTT, Kamis, 3 Juni 2021, dikutip dari Pos Kupang.
Terkait kemarahan Bupati Amon Jobo kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini dan staf yang viral, Gubernur Viktor menyebut kemarahan tersebut merupakan luapan emosi sesaat pada saat terjadinya bencana.
Baca juga: POPULER Regional: Viral Bupati Alor Marahi 2 Staf Risma | Remaja Bunuh Diri sambil Video Call Pacar
Gubernur Viktor menyebut, kemarahan tersebut terjadi pasca situasi bencana di Kabupaten Alor pada April 2021 lalu.
"Mungkin karena bencana. Jadi (Bupati) emosi karena bencana. Bukan omong hari ini kan? Ini omong waktu bencana," ujar dia.
(Tribunnews.com/Daryono/Chaerul Umam) (Pos Kupang/Ryan Nong)