UPDATE Viral Pecel Lele di Malioboro Mahal, Pengunggah Diancam akan Digugat hingga Sosok Penjual

Sementara itu, sosok pedagang yang menjajakan pecel lele dengan harga tak wajar itu adalah pedagang baru yang berjualan di lokasi Jalan Perwakilan.

Hal ini diungkapka Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) wadah paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Adi Kusuma.

"Perihal video viral yang menyangkut PKL pecel lele yang ada di perwakilan, kami menyatakan, memang sudah kami temukan oknum PKL tersebut."

"Tetapi saya nyatakan oknum tersebut belum masuk dalam paguyuban kami."

"Sebab oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan," katanya, Kamis (27/5/2021)

Adi menjelaskan, pedagang yang memasang harga tak lazim tersebut diketahui baru berjualan sekitar 2 bulan yang lalu.

Pasalnya, pemilik lama tidak sanggup lagi melanjutkan jualan akibat pandemi Covid-19.

Saat ditanyakan mengenai kejadian itu, oknum tersebut mengaku tidak tahu adanya paguyuban dan tidak berkoordinasi dengan pihaknya setelah pengalihan menajemen tersebut.

"Tetapi atas adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut, kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespons kritik wisatawan tersebut," imbuhnya.

5. Diberi sanksi

Terkait hal ini, Adi Kusuma juga menegaskan, penjual pecel lele tersebut akan dikenai sanksi tegas.

Namun, Adi Kusuma tidak menjelaskan secara gamblang apa sanksi tersebut.

"Sudah kami tindak sanksi peringatan keras dan dalam waktu dekat akan kami kumpulkan semua pelaku usaha untuk kami tata dan tertibkan," tegas dia.

6. Disebut bukan PKL, tapi rumah makan

Sementara itu, dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak Kemantren Danurejan, kasus pecel lele mahal itu tidak terjadi di Jalan Malioboro.