Linda Tewas Tenggelam Saat Berwisata di Pantai Batu Bengkung, Sang Bunda Terpukul Menangis Terus
Selain Linda, satu orang lainnya juga mengalami nasib yang sama yaitu Azizah (21), asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gelombang saat ini mencapai 5 sampai 6 meter" terang Pireno.
Pireno meminta para pengunjung benar-benar mengindahkan peraturan larangan mendekati area berbahaya Pantai Bengkung.
Seperti di bukit dan bibir pantai yang memiliki ombak ganas.
"Banyak terpasang papan papan peringatan kami minta wisatawan mematuhi peraturan yang ada," imbaunya
Pireno menerangkan pencarian akan difokuskan di 7 titik teluk yang berada di sekitar Pantai Bengkung.
"Lokasinya di Timur Pantai Ngudel, jaraknya 10 sampai 12 kilometer," ucapnya.
Hingga pencarian dihentikan pada pukul 17:00 tiga korban lainnya yakni Maulana Muhammad Al Faridzi asal Kabupaten Indragiri, Fikri asal Padang Sumatera Barat Padang dan Dimas Reza asal Junrejo Kota Batu belum ditemukan.
Pencarian akan dilanjutkan pada esok hari.
"Gelombang saat ini mencapai 5 sampai 6 meter. Jadi kami fokuskan pencarian di daratan (pinggir pantai)," tutup Pireno.
Bupati Mojokerto Prihatin
Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto begitu prihatin terkait musibah yang menimpa mahasiswa Institut KH Abdul Chalim di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan duka yang mendalam bagi keluarga korban terkait musibah yang menimpa mahasiswa Institut KH Abdul Chalim.
Pihaknya memastikan Pemerintah Daerah bakal memfasilitasi keluarga korban.
"Untuk tindakan lanjut kami akan memfasilitasi apapun yang dibutuhkan dari Kabupaten Mojokerto kami akan menyiapkan seperti mobilitas keluarga korban dan lainnya," ungkapnya saat di tengah di Maha Vihara Mojopahit, Kecamatan Trowulan, Rabu (26/5).
Ikfina mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Mojokerto mengenai penanganan proses pencarian korban yang dilakukan oleh Tim Basarnas dan Polres Malang Kabupaten.