Jumat, 3 Oktober 2025

Remaja Berusia 15 Tahun di Kupang Lihat Kakeknya Tewas Dianiaya Hingga Tewas Disabet Parang

Kakeknya ditendang, dicelupkan kepalanya ke dalam air keruh lalu pelaku membacok mnggunakan parang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Remaja Berusia 15 Tahun di Kupang Lihat Kakeknya Tewas Dianiaya Hingga Tewas Disabet Parang
Tribun Lampung
ILustrasi parang

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Darius M Tereah (15), cucu dari korban pembunuhan di desa Fatukanutu kecamatan Amabi Oefeto kabupaten Kupang harus menyaksikan kakeknya, Bernat Faot tewas di depan mata kepalanya setelah dibacok oleh pelaku Ramoles Agustinus Taraen (51) alias RAT.

"Saya sempat mau ambil apa di situ mau lempar, tapi karena saya sendiri saya juga takut.

Kalau dia serang balik, saya lari saja pas lihat begini dia sementara tunjuk parang ke saya," ungkapnya

Pada Minggu, 23 Mei 2021 sore, Darius saat itu berada di tempat kejadian perkara (TKP), untuk membantu kakeknya BF memberi makan ternak.

Saat berada di lokasi ia mendapati pelaku RAT bersama istri dan seorang anaknya sedang memetik kelapa di kebun milik kakeknya.

Sadar dirinya hanyalah seorang berpangkat cucu, dia enggan menegur pelaku.

Baca juga: Pergoki Perampok Masuk Rumahnya, Endin Langsung Dibacok Pelaku, Motor dan Ponsel Raib

Ia memilih memberitahu hal tersebut ke kakeknya yang saat itu masih berada di rumah yang berada di desa Fatukanutu.

Dirinya lantas mengabarkan informasi tersebut kepada kakeknya. Tanpa jawaban apapun, BF bergegas ke kebun ditemani Darius.

Tiba di TKP, Darius memilih ke pondok dan kakeknya mendekati pelaku untuk menegur tindakan pencurian tersebut.

Dari kejahuan, Darius mendengar cekcok antara pelaku dan korban BF.

Bergegas Darius mendekat, dan melihat kakeknya sedang dianiaya bhak 'hewan'.

Kakeknya di tendang, dicelupkan kepalanya ke dalam air keruh, hingga pada akhirnya ia melihat pelaku membacok kakeknya dengan parang.

Dengan penuh ketakutan, Darius lari meninggalkan TKP untuk mengabarkan informasi kejadian ini kepada warga di desa Fatukanutu. Diperjalanan, siapa saja yang ia temui, Darius memberitahu hal tersebut.

Meninggalkan kakek dengan secara tidak manusiawi, membuat Darius mengalami trauma yang cukup berat.

Usai kejadian Minggu sore itu, Darius pun memilih hanya berada di rumah dan tidak ke kebun.

Baca juga: Ketua RT di Tebo Jambi Tewas Dibacok Adik Ipar, Korban Sempat Melindungi Anaknya dari Amukan Pelaku

"Saya takut kalau ke kebun, apa lagi kalau ke tempat itu, saya ingat Bai (kakek,red) Bernat," ucapnya.

Informasi yang diperoleh dari warga, usai dibacok, Bai Bernat sempat meminta tolong pada orang lain.

Daniel Fanno, seorang warga yang kebetulan sedang berada di lokasi, sempat memanggil Bai Bernat.

"Saya sempat panggil, dia hanya omong Bai Agus (pelaku) potong saya dan habis itu tidak omong lagi," tuturnya.

Daniel menyebutkan dirinya hanya seorang diri usai kejadian itu, hanya bisa menyaksikan korban BF terbaring dengan penuh luka sabetan hampir disekujur tubuhnya.

Para warga yang datang, kata dia, pun tidak berani menyentuh korban BF karena takut bila terjadi hal lain, apa lagi pihak kepolisian saat itu belum tiba di TKP.

Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dari polres Kupang. Pelaku dijerat dengan pasal 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.  

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kakek Tewas Persis Didepan Matanya, Darius: Pelaku Tunjuk Parang Ke Saya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved