Sabtu, 4 Oktober 2025

Menangis saat Dijemput Polisi, Pemuda Ini Menyesal Ancam Neneknya: Saya Tidak Mau Dipenjara Lagi

Seorang pemuda menangis saat ditangkap polisi karena menyesal telah mengancam sang nenek.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Hari Sopandu (20) pelaku yang mengancam membunuh nenek kandungnya saat ditanya Katim Hergon, menangis bergetar, Rabu (19/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda asal Palembang menangis saat dijemput polisi setelah aksinya viral.

Hari Sopandu (20), mengancam akan membunuh neneknya gara-gara hanya diberi uang Rp3 ribu padahal ia meminta Rp5 ribu.

Residivis yang sudah dua kali masuk penjara ini kembali berhadapan dengan polisi pada Rabu (19/5/2021), karena aksinya tersebut.

Ia ditangkap oleh anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Ia tampak menangis bergetar setelah ditangkap Katim Aiptu Heri Kusuma Jaya atau lebih dikenal Heri Gondrong (Hergon) beserta anggotanya.

Baca juga: 2 Pemuda Diburu Polisi karena Pasang Meja di Tengah Jalan, Bahayakan Pengendara hingga Jatuh Korban

Baca juga: Cekcok soal Racun Rumput Berujung Insiden Berdarah, Pemuda di OKI Tusuk Tetangga hingga Tewas

"Saya tidak mau dipenjara lagi," ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Di hadapan petugas, pelaku membantah telah melakukan tindak kekerasan pada neneknya.

Ia menyebut saat itu hanya terjadi sedikit keributan setelah sang nenek hanya memberinya uang sebesar Rp3 ribu.

Padahal pelaku meminta sebesar Rp5 ribu untuk membeli rokok.

"Uangnya kurang buat beli rokok. Jadi kami sempat ribut," ujar warga Jalan Pipa Reja Lorong Inspektur Surif, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang ini seraya terus saja menangis.

Pelaku sendiri baru keluar penjara menjelang bulan Ramadan lalu.

Kasus pertama, ia mendapat vonis 10 bulan penjara di tahun 2019 silam karena mengancam bibinya.

Masih dengan kasus pengancaman keluarganya sendiri, di tahun 2020 pelaku kembali di penjara selama 8 bulan karena mengancam kakaknya menggunakan senjata tajam.

Kali ini tersangka kembali berulah dan sang nenek yang menjadi korbannya.

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Christoper Panjaitan, didampingi Kanit 1, AKP Willy Oscar, membenarkan penangkapan terhadap pelaku.

Baca juga: Berawal Saling Ejek, 2 Pemuda Tulung Selapan OKI Terlibat Keributan hingga Salah Satu Kena Tusuk

Baca juga: Berawal Diminta Menyelesaikan Masalah, 4 Pemuda Tikam Nelayan yang Sedang Mabuk-mabukan hingga Tewas

"Pelaku masih kita minta keterangan terkait kasus pengancaman terhadap neneknya yang viral di media sosial."

"Untuk kasus yang lain masih kita dalami," ujarnya.

Sebelumnya, viral video di sosial media yang menunjukkan rekaman seorang nenek berteriak menangis histeris saat berjalan dibopong oleh beberapa orang.

Dari keterangan yang beredar, nenek tersebut nyaris jadi korban pembunuhan oleh cucunya sendiri karena kesal tak diberi uang untuk main judi.

Belakangan diketahui bahwa identitas pelaku bernama Pandu yang sudah dua kali di penjara.

"Kejamnyo duet, katek duet nak dibunuh (kejamnya uang, tidak ada uang mau dibunuh)," teriak nenek itu seraya menangis histeris dalam rekaman yang viral sejak sejak, Rabu (6/5/2021).

Mendengar teriakan sang nenek, seorang tetangga lantas bertanya pada perekam video tentang apa yang terjadi.

Perekam video lantas menjawab bahwa cucu sang nenek yang bernama Pandu baru saja melakukan tindakan tak terpuji pada perempuan tua tersebut.

"Pandu nak bunuh neneknyo oleh nak bejudi tadi. Kito viralke bae (Pandu mau bunuh neneknya karena mau berjudi. Kita viralkan saja)," ujar perempuan dalam rekaman itu saat menjawab pertanyaan seorang tetangga karena heran dengan kehebohan yang terjadi.

Sementara, sang nenek terus saja menangis seraya mengumpat mengeluarkan kata-kata kasar untuk melampiaskan kekesalannya.

Baca juga: Pemuda di Ogan Ilir Lecehkan Keponakan Berumur 4 Tahun, Pelaku Tergoda Lihat Korban Mandi

Baca juga: Masukan Keluarga Trio, Pemuda yang Meninggal Setelah Vaksin AstraZeneca ke Pemerintah

Beberapa orang terlihat membantu tubuh renta perempuan tersebut untuk berjalan memasuki rumah.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ancam Bunuh Nenek Gegara Hanya Diberi Rp3 Ribu, Pemuda di Palembang Ini Menangis Dijemput Polisi

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved