Cerita Bocah 11 Tahun Selamat Usai Terseret Arus Sungai Selama 20 Jam, Tubuh Tersangkut Akar Pohon
Seorang bocah bernama Leonard Laimeheriwa (11) selamat setelah terseret arus sungai selama 20 jam.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah bernama Leonard Laimeheriwa (11) selamat setelah terseret arus sungai selama 20 jam.
Tubuhnya tersangkut di akar pohon, sedangkan kepalanya di atas permukaan air sehingga masih bisa bernapas.
Siswa sekolah dasar (SD) asal Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur itu diselamatkan Aipda Joel Bolang, anggota Ditpolair Polda NTT bersama Tim SAR, pada Senin (17/5/2021) sekitar pukul 11.00 Wita.
Buah hati pasangan Jidon Laimeheriwa (41) dan Bertalin Letelay (39) ini tenggelam dan hilang di sungai Bileno, Desa Fatukenutu, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Minggu (16/5) pukul 15.40 Wita.
"Alhamdulilah anak ini berhasil dievakuasi oleh tim dalam kondisi selamat pada pencarian hari kedua," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang, Emy Freezer melalui pesan Whatsapp, Senin siang.
Saat melakukan pencarian, Tim SAR bekerjasama dengan pihak kepolisian dan masyarakat Desa Fatukanutu.
Baca juga: Remaja yang Tenggelam di Pantai Santolo Garut Dikenal sebagai Sosok Lugu, Sopan, dan Rajin Beribadah
Emy Freeser menjelaskan, pihaknya menerima laporan terkait musibah ini sekitar pukul 17.10 Wita.
Anggota langsung ke lokasi setelah terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian, BPBD dan dinas Sosial Kabupaten Kupang serta keluarga korban.
Saat pencarian, arah angin timur laut-tenggara dengan kecepatan 6-20 knots dan cuaca di lokasi cerah berawan.
"Telah ditemukan dalam keadaan selamat di bawah air terjun. Tadi sudah dibawa ke Puskesmas untuk ditangani secara medis," ujar Emy Freezer.
Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, SH, SIK, MSI melalui Kapolsek Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra, menjelaskan, Leonard sempat tersedot masuk ke dalam pusaran air.
"Dia nyangkut di akar pohon, kepalanya di atas permukaan air sehingga bisa bernapas," ungkap Victor.
Saat malam tiba, lanjut Victor, Leonard tidak tidur dan terus memegang akar pohon karena arus deras.
"Sampai tim gabungan Basarnas dan Polair datang berhasil temukan dia pukul 11.00 Wita," katanya.
Pejabat Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat menjelaskan, pencarian korban oleh Tim SAR sejak Minggu sore hingga malam. Pencarian dilanjutkan pada Senin mulai pukul 08.00 Wita.