Jumat, 3 Oktober 2025

Detik-detik Ledakan Mercon di Tulungagung, Berawal saat Memasang Sumbu, Obeng Menembus Mesiu

Detik-detik ledakan mercon di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/5/2021), berawal saat para korban memasang sumbu menggunakan obeng dan palu

Surya/Davidyohanes
Kondisi rumah yang rusak karena akibat ledakan mercon atau ledakan petasan di Tulungagung 

"Selepas tarawih mulai diisikan. Saat kejadian sudah ada 15 mercon yang sudah jadi," sambung Shofian.

Mercon ini rata-rata seukuran betis orang dewasa. Tiga mercon sudah diisi mesiu, tapi belum dipasang sumbu.

Sementara satu mercon tengah dipasang sumbu oleh Andik.

Seteleh sumbu terpasang, Andik berupaya menjepit sumbu dengan alat obeng dan palu.

Caranya kertas di bagian lubang masuk mesiu, dipukul dengan obeng agar melesak ke dalam dan menjepit sumbu.

Namun Andik memukul terlalu keras sehingga obeng itu menusuk badan mercon hingga menembus bagian mesiu.

"Obengnya menembus bagian mesiu, langsung meledak. Semua mercon yang sudah diisi mesiu ikut meledak," tutur Shofian.

Besarnya ledakan membuat lantai rumah berlubang.

Shofian dan Gilang selamat karena duduk terpisah dan terhalang tubuh korban lain.

Namun saat lantai rumah meledak dan berhamburan, serpihannya melukai kaki Shofian.

"Telinga saya juga masih berdenging. Kalau yang kanan ditutup, tidak bisa mendengar sama sekali," katanya.

Sementara Gilang mengaku yang kebagian membeli bubuk mesiu.

Baca juga: Ledakan Mercon di Tulungagung, 2 Pemuda Tewas dan 7 Orang Terluka, Berikut Kesaksian Warga

Bahan peledak itu sudah diantarkan oleh penjual dari Blitar, tapi belum dibayar.

Ada lima kilogram bubuk mesiu yang dibeli seharga Rp 210.000 per kilogram.

"Jadi belum sempat patungan, belum dibayar. Masih ada sekitar empat kilogram yang belum terpakai," ungkap Gilang.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved