Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Tombak di Muaraenim, Hanya Terdiam Lihat Jasad Korban Dibawa Warga
Rizal (30) tega membunuh istrinya Yeti Septarini (26) dengan menggunakan tombak di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Rabu (5/5/2021).
Tak hanya itu saja, lanjutnya prilaku korban terhadap ibu pelaku pun berubah dan mudah cemburu terhadap ibunya.
"Padahal kami sudah punya perjanjian, namun tidak ia perdulikan, bahkan pernah ia kabur dari rumah dan membawa semua pakaian saya," ujarnya.
Bahkan menurut Rizal, istrinya pun berniat menjual anaknya.
Karena khawatir, akhirnya Rizal pun menitipkan anaknya yang masih berusia 3 bulan kepada sepupunya.
"Kami titipkan kepada sepupu kami, anak yang bawaannya pun tinggal sama keluarga istri, dan ibu saya pun tinggal di rumahnya sendiri, sejak itu kami di perumahaan cuma tinggal berdua dengan harapan istri saya bisa berubah dan memperbaiki semuanya dari awal," katanya.
Detik-detik pembunuhan
Peristiwa tragis yang menimpa Yeti Septarini bermula saat Rizal pulang bekerja memuat buah kelapa sawit milik PT Suryabumi Agro Langgeng. Rabu (5/5/2021).
Saat itu, Rizal yang sudah lelah karena bekerja tiba di rumahnya.
"Sesampainya di rumah ada pur ikan tumpah dan dia langsung ngomel, sambil ngomong dari mano be, itu nah makanan ikan ini terjatuh dan berserakan, agek kau marah samo aku, saya jawab yo biarkelah, dan langsung saya tinggal dia ke kamar, namun dia tetap ngomel," kata Rizal.
Namun permintaan pelaku tidak diindahkan korban.
Bahkan korban menuduh pelaku main HP di tempat kerjanya dan menuduh pelaku punya wanita lain.
"Saya masuk ke dalam kamar untuk istirahat sambil merebahkan badan, karena tidak mau mendengar ocehannya, kedua telinga saya tutup dengan bantal," ujarnya.
Tetapi dia pun masih mengoceh diluar bahkan mengeluarkan kata-kata kasar sambil korban berjalan ke teras rumah.
Baca juga: Emosi Disebut Binatang saat Pulang Kerja, Pria di Muara Enim Tombak Kepala Istri, Korban Tewas
Karena istrinya terus mengoceh, akhirnya Rizal pun terpancing emosi dan kesal dengan ocehan korban.
"Saya lempar bantal ke arah korban, tapi dia semakin mengomel dan ngomongin saya cuma berani sama perempuan," katanya.