Kesal Barang-barangnya Selalu Dijual, Pria di Medan Tega Rantai dan Siksa Kekasih Selama 3 Hari
Kasus penganiayaan terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Diketahui pelakunya bernama Maniur Poltak Sihotang dan korbannya adalah kekasihnya.
Maniur yang melihat Rina pulang lalu menanyakan kepada Rina di mana telepon genggam miliknya dibawa.
Rina yang baru saja tiba menjelaskan kalau telepon genggam milik pacarnya itu baru saja ia gadai dengan harga Rp 600.000.
Selanjutnya Rina bilang jika Maniur ingin mendapatkan telepon genggamnya kembali maka harus membayar uang tebusan sebesar Rp 750 ribu.
Tak terima barangnya digadaikan, Maniur yang kesal lalu memukul kaki dan tangan Rina.
Tak sampai di situ, Maniur lalu mengambil rantai dan menggembok leher Rina lalu mengikatnya.
Baca juga: Gara-gara Sering Dimarahi Bangun Kesiangan, Pemuda Ini Tega Bunuh Istrinya Berumur 51 Tahun
Berdasarkan hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa rantai sepanjang satu meter dan gembok beserta anak kunci yang digunakan pelaku untuk mengikat Rina.
Di lokasi yang sama, Maniur mengaku tega menganiaya Rina karena kerap menjual barang-barang pribadi miliknya.
Kekesalan semakin memuncak karena handphone yang baru saja dibelinya justru dijual oleh kekasihnya tersebut.
Namun ia mengaku tega merantai Rina agar kekasihnya itu tidak kabur saat akan diajak menebus hp yan digadaikannya.
"Selalu. Asal saya tidur barang-barang saya dibawa lalu dijual. Setelah uangnya habis dia datang."
"Terakhir karena baru saya beli itu HP. Asal mau ditebus selalu pergi. Saya rantai supaya pagi-pagi kami bisa menebusnya sama-sama," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Maniur Poltak Merantai Leher Kekasihnya selama 3 Hari di Kamar Kos, Tak Terima Handphone Digadaikan
(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)