Jumat, 3 Oktober 2025

Kreatifitas Bank Sampah Rukun Santoso di Klaten Olah Sampah, Lingkungan Bersih, Untung Diraih

Aktivitas memilah sampah di rumah sampah milik Bank Sampah Rukun Santoso ini sudah dilakoni oleh Sri Wahyuni sejak 2013.

Penulis: Daryono
TRIBUNNEWS.COM/DARYONO
Kerajinan tas dari olahan sampah dipajang di distro Bank Sampah Rukun Santoso di Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021). 

Sementara sampah layak kreasi di antaranya plastik bekas bungkus kopi, detergent, snack dan sejenisnya.

Sampah kategori kreasi ini yang kemudian diolah jadi aneka kerajinan. 

Pengolahan sampah menjadi aneka kerajinan itu, lanjut Sri Kawuryani, dilakukan secara bersama-sama oleh anggota Bank Sampah.

“Sampah yang sudah dibersihkan, dicuci, dijemur, dipotong seperlunya dan dijadikan beragam kerajinan seperti doskrip, gantungan kunci, kalung gelang, bunga dan tas,” bebernya.

Baca juga: Dirikan Sekolah di Daerah Pelosok, Pasutri Ini Minta Dibayar Pakai Sampah, Begini Kisahnya

Pembuatan kerajinan itu dilakukan sesuai kemampuan anggota masing-masing.

Sebagian anggota mengerjakan kerajinan yang tingkat kerumitannya tidak terlalu tinggi seperti gantungan kunci, broes atau bunga hias.

Sementara kerajinan yang tingkat kerumitannya cukup tinggi seperti aneka tas dikerjakan oleh anggota yang memiliki keterampilan menjahit.

Aneka dompet dari daur ulang sampah dipajang di distro Bank Sampah Rukun Santoso di Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021).
Aneka dompet dari daur ulang sampah dipajang di distro Bank Sampah Rukun Santoso di Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/DARYONO)

Diakui Sri Kawuryani, untuk produk tertentu seperti tas, tidak sepenuhnya bahan bakunya dari sampah yang didaur ulang. 

Namun, komponen daur ulang dari sampah tetap ada seperti isian tas yang berasal dari cacahan sampah plastik. 

Setelah diproduksi, aneka kerajinan produk daur ulang ini dipajang di distro yang menumpang di rumah seorang pengurus.

Lokasinya hanya beberapa meter dari lokasi kantor Bank Sampah Rukun Santoso.

Sri Kawuryani mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, pihaknya sampai kewalahan melayani pemesanan produk kerajinan dari sampah.

“Sebelum Corona, banyak pesanan dari berbagai daerah. Ada yang pesan 100 tas, 200 tas. Ini karena ada Corona, pesanan jadi menurun,” bebernya.
Produk daur ulang sampah itu dijual dengan harga bervariasi. Untuk tas dibanderol antara Rp 50 ribu hingga Rp 125 ribu. Sedangkan dompet dijual dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

Produk kerajinan dari bahan sampah yang dikelola Bank Sampah Rukun Santoso di Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021).
Produk kerajinan dari bahan sampah yang dikelola Bank Sampah Rukun Santoso di Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/DARYONO)

Saking banyaknya pesanan, pihak Bank Sampah sampai kewalahan dalam hal bahan baku.

Karena itu, mereka sempat membeli bahan baku berupa sampah plastik yang sudah dicacah dari daerah sekitar seperti Sukoharjo dan Yogyakarta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved