Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Sakimin, Kakek 88 Tahun Jualan Bakso Sejak Era Soeharto, Titip Salam Buat Jokowi

Meski sudah tua renta, tetapi Mbah Min sapaan akrabnya juga sangat komunikatif dan asik diajak ngobrol.

Editor: Hasanudin Aco
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad
Sakimin (88) alias Mbah Min saat pelan-pelan mendorong gerobak baksonya khas Wonogiri di kawasan simpang lima Gladag, Jalan Mayor Sunaryo, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, Senin (19/4/2021). 

Mbah Min ceritakan pada zaman itu dirinya mudah mendapatkan uang dan penghasilan.

"Dulu kan belum banyak saingan jajanan, zaman itu yang beli bakso banyak sehari bisa sampai 100 porsi," ujarnya.

Saat ditanyai omset penghasilannya dirinya mengaku tidak ingat jumlah pastinya.

"Ya dulu cukuplah untuk makan, menghidupi diri, anak dan istri ,kalau jumlah uangnya lupa wong udah lama," paparnya.

Modal Setiap Hari

Adapun modal dari lapak bakso gerobak Sakimin per hari mencapai ratusan ribu rupiah.

Dia membuat sendiri dari bahan-bahan mentah, mulai dari pentolnya, mie, pangsit hingga lainnya.

"Penghasilan tidak menentu, perhari paling dapat Rp 300 - Rp 400 ribu, ya kalau sepi hujan tidak ada yang beli," tutur Sakimin.

Sakimin memang sempat menangis karena pandemi dirinya terpukul tidak ada yang membeli sama sekali.

Meskipun bisanya pada Sabtu dan Minggu biasanya ramai pembeli.

Hanya saja dia pantang untuk meminta, sehingga meski tua tetap berjualan.

"Ya meskipun tidak ada yg beli rezeki pasti ada, kadang sepi sekali tidak tentu," tambahnya.

Menurut Sakimin dirinya berjualan dari pukul 17.00 - 23.00 WIB.

Sakimin mengaku uang hasil jualanannya tidak pernah dibelikan kepada apa-apa kecuali untuk modal jualan bakso dan dirinya makan.

"Untuk makan saja, saya tidak merokok, kebutuhan jualan yang utama," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved