Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Pasca Badai Seroja NTT, Muncul Pulau Baru di Rote Ndao, Masyarakat Ingin Menamai Pulau Paskah
Setelah wilayah Nusa Tenggara Timur dihantam badai siklon tropis seroja, kini masyarakat dikagetkan dengan munculnya sebuah pulau baru.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah wilayah Nusa Tenggara Timur dihantam badai siklon tropis seroja, kini masyarakat dikagetkan dengan munculnya sebuah pulau baru.
Pulau baru tersebut berada di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan loaholu dengan luas setidaknya 152 kaki.
Dari bibir pantai, pulau tersebut hanya berjarak 200 meter.
Pulau tersebut melihat memanjang berpasir putih dan banyak terdapat batu karang.
Baca juga: KRI Tanjung Kambani Angkut 30 Truk Bantuan Masyarakat Jatim untuk Korban Bencana Alam di Flores NTT
Baca juga: BNPB: 12.334 Warga NTT Masih Mengungsi Akibat Banjir Bandang dan Longsor
Kemunculan pulau baru itu dibenarkan oleh Lembaga Karo Administrasi Pimpinan Setda NTT, Marius Ardu Jelamu.
Marius menuturkan, munculnya pulau tersebut pas sekali saat Paskah.
Sehingga, banyak masyarakat yang ingin menamainya dengan Pulau Paskah.
Baca juga: Tiba di Sabu Raijua, KRI Ahmad Yani 351 Distribusikan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor NTT
Baca juga: Pegadaian Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang NTT dan NTB
"Terjadinya pas Minggu Paskah, Pak Sekda Rote menelpon kita bahwa masyarakat mau menamakannya itu Pulau Paskah."
"Tapi juga ada yang menghendaki namanya Seroja, tapi banyak yang menolak karena mereka mengenal seroja sebagai serangan roh jahat," kata Marius dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (16/4/2021).
Lebih lanjut Marius menuturkan, untuk masalah nama nanti akan dibicarakan kembali dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan masyarakat.
"Soal nama akan dibicarakan bersama dengan Pemkab Rute Ndao dan Masyarakat,"ujar Marius.
Baca juga: Kominfo Serahkan Bantuan Telepon Satelit untuk Korban Badai Siklon NTT
Baca juga: TNI AL Siagakan KRI Rumah Sakit Semarang untuk Bantu Korban Bencana Alam di NTT
Berharap Ada Lembaga Penelitian Datang untuk Meneliti

Marius mengharapkan ada tim lembaga penelitian yang bisa datang ke pulau baru tersebut.
Agar nantinya, mereka bisa meneliti bagaimana proses terbentuknya pulau.
"Sebuah pulau di Rote yang timbul pasca bencana alam yang kita harapkan tim lembaga penelitian bisa datang untuk meneliti bagaimana proses terjadinya."
Baca juga: Bantu Pelanggan yang Terdampak Bencana, Telkomsel Gratiskan Layanan Telepon dan SMS di NTT
Baca juga: Dukcapil Cepat Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
"Para ahli bisa menjelaskan kepada kita bagaimana proses terjadinya, apakah karena sedimen yang berasal dari dasar laut, karena siklon itu. Saya kira para arkeolog bisa menjelaskan," ucap Marius.
Lebih lanjut, Marius pun menjelaskan lebih detail bagaimana kemunculan pulau baru tersebut.
"Sebelumnya tidak ada pulau hanya laut. Tetapi pasca bencana tiba-tiba muncul sebuah pulau kecil yang panjangnya 50 meter."
"Diatasnya pulau itu terbentuk dari batu-batu yang tersusun, serta diatasnya pasir. Tentu ini sangat menarik dan nanti suatu waktu bisa dijadikan lokasi wisata baru. Orang bisa menikmati laut dari pulau itu," terangnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)