Sabtu, 4 Oktober 2025

Sopir Angkot Berkemeja Partai Demokrat Tewas Mengenaskan, Pelaku Sempat Dibonceng Keponakan Korban

 Seorang pria berkemeja Partai Demokrat bernama Junaidi  (62) ditemukan tewas mengenaskan.

Editor: Miftah
NST
ilustrasi jenazah-  Seorang pria berkemeja Partai Demokrat bernama Junaidi  (62) ditemukan tewas mengenaskan. 

TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pria berkemeja Partai Demokrat bernama Junaidi  (62) ditemukan tewas mengenaskan.

Pelaku secara tak sengaja ditangkap oleh keponakan korban bernama Jefri.

Jefri bahkan sempat membonceng pelaku dengan tujuan meminta tolong mencari si pelaku.

Pria yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut dibunuh oleh kernetnya sendiri, P alias U.

Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.

Korban awalnya ditemukan tewas bersimbah darah mengenakan kemeja Partai Demokrat di Jalan Peringgan, Kecamatan Percut Seituan.

"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).

Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.

Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.

"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku."

"Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.

Baca juga: Serempet Pengayuh Sepeda, Pengendara Revo Tewas di Tempat Kejadian

Baca juga: Junaidi Ditemukan Tewas di Pinggir Parit, Diduga Dibunuh, Dikenal sebagai Sosok Penyabar

Baca juga: Diminta Cuci Piring Malah Pamit Mandi, Pemuda Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Toilet Kafe

Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan.

Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.

"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.

Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya.

Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.

Ketika diangkat, polisi mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama U.

"Karena dia (P alias U) masih terlihat, lalu saya kejar. Kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.

Kala itu pelaku mengaku bernama U.

Namun, karena Jefri masih terhubung dengan aparat kepolisian, polisi meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu.

"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia (P alias U) ke kantor. Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," katanya.

Terkait hal ini, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter belum mau memberikan keterangan.

"Belum kita apakan ya, belum kita apakan," katanya tanpa menjelaskan lebih detail maksud perkataannya itu.

Kronologi Sopir Angkot Dibunuh Kernetnya di Medan, Pelaku Buang Jasad Korban ke Semak-semak

Sebelumnya, Warga di Jalan Pringgan, Lingkungan 14, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara digegerkan dengan sesosok mayat pria, Senin (5/4/2021) pagi.

Jenazah tersebut ditemukan berada di semak belukar dekat parit.

Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja berlogo Partai Demokrat.

Bagian wajah korban tampak berlumuran darah.

Kepala Lingkungan 14 Desa Bandar Khalifah, Wawan mengatakan dirinya baru tahu ada penemuan mayat setelah dihubungi warga.

Baca juga: Ibu Muda di Medan Diadili Gegara Belanjakan Uang Pemberian Suami, Begini Ceritanya

"Setelah menerima informasi itu, saya langsung ke lokasi. Saya lihat mayat itu adalah seorang pria yang mengenakan kemeja Partai Demokrat," kata Wawan, Senin (5/4/2021).

Saat ditemukan, jenazah pria itu dalam posisi telentang.

Bukan hanya wajahnya saja yang berdarah, bagian telinga juga mengeluarkan darah segar.

"Di hidung dan kepalanya juga berdarah," ujar Wawan.

Dari amatan di lokasi, tampak jejak ceceran darah di aspal.

"Kalau diperhatikan, diduga ini baru saja kejadiannya. Karena ceceran darahnya masih segar," kata Wawan.

Tak lama kemudian, polisi pun datang ke lokasi.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Wanita Muda Dicekoki Minuman Bersoda dan Obat Flu

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut, pihak kepolisian langsung membawanya ke rumah sakit," terangnya.

Belakangan korban diketahui bernama Junaidi (62).

Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.

Sehari-hari korban bekerja sebagai sopir angkot.

Berdasarkan identitas korban tersebut, kepolisian pun bergerak cepat dengan menangkap pelakunya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan Junaidi tewas dibunuh Fadilah Aidil (41).

"Kami menyampaikan bahwa dalam kasus ini tersangka pembunuh korban adalah kernetnya," kata Riko, Selasa (6/4/2021).

Dia mengatakan, pelaku merupakan warga Jalan Veteran IV, Kecamatan Medan Helvetia.

Pelaku selama ini bekerja sebagai kernet korban.

Baca juga: Kasasi Ditolak, Zuraida Hanum Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tetap Divonis Hukuman Mati

"Pengungkapan kasus ini berangkat dari adanya temuan, bahwa pelaku sempat datang menemui keluarga korban mengembalikan handphone kepada istri korban,"

"Atas dasar itu Sat Reskrim langsung melakukan pencarian terhadap kernet tersebut," kata Riko.

Dari hasil pencarian, akhirnya Fadilah Aidil berhasil diamankan.

Dalam kasus ini, Fadilah Aidil ditembak kedua kakinya.

Ketika dihadirkan dalam gelar pemaparan, Fadilah Aidil tampak duduk di kursi roda.

Kedua kakinya dibalut perban putih.

Saat Kapolrestabes Medan memaparkan kasusnya, Fadilah Aidil cuma tertunduk lesu.

Sesekali dia terlihat memegangi pahanya, dan wajahnya meringis menahan sakit.

"Adapun motif tersangka membunuh korban karena sakit hati," terang Riko.

Sebelum pembunuhan terjadi, sambung Riko, korban dan pelaku sempat cekcok.

Saat itu, pelaku tengah membenahi angkot milik korban.

Karena ada kesalahan, korban memukul kepala belakang pelaku.

Atas dasar itulah pelaku pitam dan membunuh korban.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Kulon Progo: Korbannya Wanita, Dicekoki Minuman Bersoda Cambur Obat Flu 

Kemudian, jasad korban dibuang di semak-semak pinggir parit di Jalan Pringgan Dusun 14, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

Dari hasil penyelidikan sementara, usai membuang jenazah korban, pelaku berusaha menjual angkot tersebut kepada orang lain.

Namun tidak ada yang mau membeli angkot dimaksud.

Alhasil, pelaku menjual sejumlah onderdil angkot itu kepada penadah.

"Saat ini kami masih mengejar penadah mesinnya," kata Riko.

Dari tangan tersangka, disita empat buah ban mobil di kandang ayam serta uang Rp 500.000 dari hasil penjualan mesin mobil milik korban. (Tribunmedan.com/ Muhammad Fadli Taradifa/ Fredy Santoso)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ini Wajah Pembunuh Junaidi Setelah Ditembak Kedua Kakinya Oleh Polisi, Berikut Alasan Pelaku

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Pembunuh Sadis Pembantai Junaidi Sempat Pura-pura Cari Pelaku dan Ditangkap Keluarga Korban

Berita terkait pembunuhan

 
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved