Jumat, 3 Oktober 2025

Bunuh Sopir Angkot, Kernet Sempat Ikut saat Diajak Cari Pelaku, Berakhir Ditangkap Keluarga Korban

Seorang sopir angkot dibunuh oleh kernetnya sendiri. Bahkan pelaku sempat ikut saat diajak keluarga korban mencari pelaku pembunuhan.

TRIBUN MEDAN / ist
Tersangka kasus pembunuhan, Faidilah Aidil Putra, dihadiahi timah panas di kedua kakinya, Selasa (6/4/2021). Faidilah membunuh sopir angkot bernama Junaidi pada Senin (5/4/2021) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir angkot dibunuh oleh kernetnya sendiri.

Bahkan pelaku sempat ikut saat diajak keluarga korban mencari pelaku pembunuhan.

Namun, pelaku akhirnya ditangkap keluarga korban setelah mendapatkan informasi dari pihak kepolisian.

Jasad pria bersimbah darah mengenakan kemeja Partai Demokrat di Jalan Peringgan, Kecamatan Percut Seituan diketahui adalah Junaidi (62).

Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.

Pascakejadian, diketahui bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. Dia adalah P alias U.

Menurut penuturan keluarga, P alias U ini merupakan kernet korban.

Selama ini, P alias U bekerja dengan korban mengemudi angkutan kota (angkot).

Baca juga: Kisah Pembunuhan Sopir Angkot oleh Kernetnya Sendiri, Keponakan Korban Menangkap Pelaku Tak Sengaja

Baca juga: Kronologi Sopir Angkot Dibunuh Kernetnya di Medan, Pelaku Buang Jasad Korban ke Semak-semak

"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).

Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.

Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.

"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku. Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.

Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan. Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.

"Di perjalan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.

Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya. Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved