Selasa, 7 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Menantu Ditangkap Densus 88, Mertua Terduga Teroris di Surabaya Nyaris Pingsan saat Rumah Digeledah

Densus 88 Antiterir menangkap satu terduga teroris di Jalan Simopohon Utara II, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021).

Tribun Lampung
Ilustrasi teroris - Densus 88 Antiterir menangkap satu terduga teroris di Jalan Simopohon Utara II, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021). 

Ketika memasuki waktu ibadah Salat Duhur, S kembali ke rumah. Kemudian, berangkat lagi, seusai menunaikan ibadah Salat Asar.

"Dari pagi jam 7 jualan sembako di simopomahan. Kalau dhuhur pulang. Selesai salat ashar, buka lagi. Kadang sampai jam 21.00 WIB, pulang," jelasnya.

Hingga saat ini, Riyati mengaku sama sekali tidak mengetahui nasib menantunya itu.

Petugas polisi tidak memberikan informasi sedikit pun mengenai keberadaan menantunya. Ia memilih pasrah, dan fokus merawat dua cucu dan bersama anaknya.

Di singgung mengenai melibatkan kuasa hukum untuk mencari tahu nasib menantunya itu. Riyati mengaku tidak tahu apa-apa.

"Kalau bisa disegerakan prosesnya. Cuma 3 orang yang tinggal. Saya anak saya sama S," pungkasnya.

Baca juga: Misteri Isi Map Warna Kuning yang Dibawa Terduga Teroris ZA Saat Serang Mabes Polri

Sekadar diketahui, Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri mengamankan dua orang terduga teroris di Surabaya dan Tuban, Jumat (2/4/2021).

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, megungkapkan dua terduga teroris yang berhasil diamankan oleh Tim Densus 88, di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41) dan di Purboyo Mayangsekar, Tuban berinisial R-H alias A-O (42).

"Namun keduanya ini dari dua jaringan berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim.

Kendati demikian, ungkap Gatot, kedua orang terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan insiden bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kahaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kemarin.

Yang dilakukan oleh dua orang pelaku berstatus pasangan suami istri (pasutri) yang tergabung anggota JAD dan memiliki rekam jejak aksi pengeboman di Sulu, Jolo, Filipina, berinisial L (26) dan YSF (21).

"Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri," pungkasnya.

Berita lainnya terkait penangkapan terduga teroris

(TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Menantu Dibekuk Densus 88, Mertua Terduga Teroris di Surabaya Nyaris Pingsan Saat Rumah Digeledah

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved