Penangkapan Terduga Teroris
Penangkapan Terduga Teroris, Aparat Densus Disebut Telah Mengawasi N Sejak 1,5 Bulan Lalu
Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto mengakui ikut dalam proses penggeledahan tempat tinggal N (44), melihat dua pistol yang disita.
Namun Handono belum memastikan, apakah R sudah selesai diperiksa.
Jika dianggap selesai, R akan dipulangkan kembali.
“Nanti akan kami cek, apa masih di sini apa sudah dipulangkan,”sambungnya.
Lebih jauh Handono menegaskan, pihaknya hanya membantu proses pengamanan.
Sedangkan proses pemeriksaan pada terduga dilakukan langsung oleh Densus 88.
Pihaknya juga akan memantau perkembangan, untuk memastikan daerah mana yang harus diawasi.
“Perkembangan seperti apa, tidak mungkian kami sampaikan,” tandasnya.
Mertua sempat terkejut
Sebelumnya, reaksi terkejut diperlihatkan oleh Abu Umar mertua N terduga teroris di Tulungagung yang ditangkap Densus 88.
Ketika menggeledah rumah N di Dusun Ngipik RT 1 RW1, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Densus 88 menyita dua pistol dan 8 peluru aktif serta 1 peluru kosong.
Abu Umar merupakan mantan Kepala Desa Tenggur pada 2005 silam, terlihat terpukul dengan penangkapan menantunya itu.
Ia merasakan pedih karena memikirkan nasib cucunya, anak dari N.
"Mending saya yang dibunuh saja. Saya pedih, kasihan dengan cucu saya," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Abu mengaku saat itu tengah ada di musala. Ketika pulang, di rumahnya sudah penuh dengan aparat melakukan penggeledahan.
Abu mengaku tidak tahu pasti apa yang didapat polisi.