5 Fakta Mantan Anggota Paskibra Tewas Gantung Diri, Terungkap Keluhan Selama 3 Bulan Terakhir
Seorang mantan anggota paskibra di Bone ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga mengalami depresi.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Agus, tidak ditemukan tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Hanya ada luka sepanjang lima centimeter di bagian leher. Dari hasil keterangan dokter, luka tersebut bekas jeratan tali.
"Tak ada luka lain, hanya luka bekas jeratan tali sepanjang 5 centimeter di bagian leher," ujarnya.
Jasad almarhumah Ikayani dikebumikan Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Pulang ke Rumah Usai Futsal, Remaja Ini Teriak Histeri Lihat sang Ayah Tewas Tergantung di Plafon
5. Anggota Paskibra Bone
Ikayani baru setahun lulus dari sekolah menengah atas (SMA). Dia mengambil jurusan IPA.
Saat ini dia melanjutkan pendidikan di sekolah pelayaran Queen Institut Makassar.
Saat masih duduk di bangku SMA, almarhumah Ikayani lulus menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Bone tahun 2018. Ia masuk dalam pasukan 45.
Ketua Purna Paskibra Indonesia (PPI) Bone, FIrdaus Kasim mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ikayani.
"Kami dari keluarga besar PPI Bone menyampaikan turut bela sungkawa atas kematian Ikayani. Almarhumah mengikuti Paskib tahun 2018," ucapnya Rabu (24/3/2021).
Di mata Firdaus, almarhumah Ikayani ini sosok penyabar. Selama latihan Paskibraka dua tiga tahun silam, dia tak mengeluh. Orangnya juga disiplin.
"Almarhumah ini penyabar. Tekun, ulet dan disiplin. Tidak pernah membuat kesalahan selamat mengikuti pelatihan Paskibraka," katanya.
Baca juga: Wanita Muda Diduga Tewas Gantung Diri, Jenazahnya Dibawa ke RSUP Sanglah
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.