Berita Viral
Pemuda Ini Kaget dan Heran Lihat Jalanan Desa Penuh Gabah, Bingung Cari Jalan Lain atau Tetap Lewat
Pemuda dari Kota Mojokerto, Jawa Timur, Satrio Audika (17) kaget melihat gabah dijemur di jalanan desa.
TRIBUNNEWS.COM - Pemuda dari Kota Mojokerto, Jawa Timur, Satrio Audika (17) kaget melihat gabah dijemur di jalanan desa.
Ia tambah terkejut karena gabah yang dijemur tersebut boleh dilewati kendaraan bermotor.
Video yang ia unggah di akun TikTok @satrio.audika, Jumat (12/3/2021) telah ditonton 6,4 juta kali.
Ia merekam videonya di Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/3/2021).
Saat itu, Satrio ingin mengunjungi rumah sang teman di desa tersebut.
Para warga sering menjemur gabah hasil panennya di depan rumah hingga jalan.
Baca juga: Viral Driver Ojol Jalan Tertatih-tatih karena Stroke, Semangat Kerja meski Kondisi Fisik Terbatas
Baca juga: Viral Video Pemeran Parakan 01 Dinikahkan, Kades Sebut Hoaks: Saya Heran Dapatnya dari Mana
Baca juga: VIRAL Video Wanita Rela Donorkan Ginjal untuk sang Suami, Keinginannya Sempat Dapat Penolakan

Mereka menjemur gabah di jalanan desa karena tidak mempunyai halaman yang cukup.
"Waktu saya masuk di kampung teman, saya berhenti dan terkejut karena ada banyak gabah yang dijemur di jalanan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (16/3/2021).
Satrio pun mengaku bingung harus mencari jalan lain atau melewati gabah yang dijemur itu.
"Saya bingung mau lewat mana lagi, lalu ada beberapa warga sekitar yang tetap melintasi jalanan penuh gabah itu."
"Saya terheran-heran ternyata gabah yang dijemur itu boleh dilewati kendaraan."
"Akhirnya saya memberanikan diri untuk melintasi jalanan itu," papar dia.
Baca juga: 2 Pemeran Video Viral Parakan 01 Batal Nikah, Korban Menolak, Terus Menangis dan Masih Ingin Sekolah
Baca juga: Viral Video Ujian Sekolah Pakai Gadget Tablet, Jumlahnya sampai 450 Buah, Ini Kata sang Murid
Baca juga: VIRAL Bocah Kelas 3 SD Jualan Permen, Cara Promosinya Jadi Sorotan

Menurutnya, jalanan desa yang dipenuhi gabah itu menjadi pengalaman baru.
Sebab, dirinya yang tinggal di kota belum pernah melihat pemandangan seperti itu.
"Bagi saya yang notabene anak kota, baru pertama kali mengetahui hal yang sudah lumrah itu di desa."