Minggu, 5 Oktober 2025

Open BO Jajakan Gadis di Bawah Umur, Muncikari di Solo Ditangkap, Dapat Rp 300 Ribu Sekali Transaksi

Muncikari di Kota Solo ditangkap karena menjajakan gadis di bawah umur dalam prostitusi online.

TribunSolo.com/Fristin Intan
Polisi mengungkap komplotan germo yang tega menjajakan gadis di bawah umur yang beroperasi di Kota Solo di Mapolresta, Rabu (10/3/2021). 

Ade mengungkapkan Langit berperan menawarkan korban pada pelanggan yang mencari open BO.

Kemudian, WES dan DAH mengantarkan korban ke hotel di wilayah Gilingan.

Dari pengakuan tersangka, kata Ade, ketiga korban telah dijajakan lebih dari satu kali.

Untuk transaksi, Langit mengaku dirinya selalu menerima secara tunai.

"Secara cash dibayar langsung ke pengantar," katanya.

Akibat perbuatannya, para muncikari dijerat Pasal 76 I Juncto Pasal 88 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman pidana 10 tahun dan denda Rp 200 juta," ujar Ade.

Gibran Rakabuming Ingin Berantas Prostitusi di Solo

Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pidato pertamanya sebagai Wali Kota Solo di Gedung DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).
Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pidato pertamanya sebagai Wali Kota Solo di Gedung DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021). (Dok Pemkot Solo)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen akan memberantas prostitusi dan penyakit masyarakat (pekat) lainnya.

Satu hari setelah dilantik, Gibran langsung melakukan operasi pekat di wilayah Gilingan dan Kestalan bersama jajaran Polresta Solo.

Baca juga: Eks Wali Kota Solo Serahkan 150 HP pada Gibran untuk Siswa Kurang Mampu, Didistribusikan Pekan Ini

Baca juga: Potret Sikap Gibran Rakabuming saat Bertemu FX Rudy, Membungkuk saat Eks Wali Kota Solo Pulang

Operasi pekat yang dilakukan Gibran merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat.

Sekaligus Gibran membuktikan janjinya saat kampanye Pilkada Kota Solo 2020, yakni memberantas prostitusi.

"Karena itu penting harus kita bersihkan. Bukan cuma mohon maaf PSK-nya saja. Judinya akan saya berantas juga," ungkap Gibran, Kamis (4/3/2021), dilansir Kompas.com.

"Karena selama saya blusukan, selama kampanye, sebelum kampanye warga mengelukan itu terus dan tidak ada follow up," lanjutnya.

Gibran menambahkan, operasi pekat tak hanya digelar satu kali.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved