Kronologi Kuli Bangunan di Blitar Meregang Nyawa, Terus Dihajar Balok Kayu Meski Sudah Tak Berdaya
Kasus pembunuhan menghebohkan masyarakat yang tinggal di Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan menghebohkan masyarakat yang tinggal di Dusun Menjangan Kalung, Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Diketahui korbannya adalah Riyanto (53).
Ia merupakan kuli bangunan yang tinggal di Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Sedangkan pelakunya adalah pria bernama Pandi (63).
Baca juga: Fakta Tewasnya Pemilik Toko di Blitar, Tangan Korban Dilakban dan Terduga Pelaku Terekam CCTV
Korban tewas di rumah pelaku, Senin (1/3/2021) pagi, setelah kepalanya dihantam dengan kayu balok.
Pelaku dibekuk di halaman rumahnya sendiri, meski sempat melawan dengan memakai sebatang bambu.
"Saat ditangkap, pelaku sempat akan melawan dengan mengacung-acungkan bambu ke arah warga. Namun karena jumlah warga banyak, pelaku akhirnya ditangkap beramai-ramai," kata Iptu Burhanuddin, Kapolsek Garum saat ditemui di TKP.
Belum diketahui motif kasus pembunuhan ini namun pelaku sudah diamankan di Polsek Garum. Dugaannya, peristiwa itu dipicu masalah sepele. Yakni korban kehilangan kunci sepeda motornya dan ditanyakan kepada pelaku.
"Itu semua masih kami dalami, apa motif utamanya atau ada penyebab lain. Sebab, keduanya (korban dan pelaku) sudah saling kenal baik," paparnya.
Meski motifnya belum diketahui namun pembunuhan itu menggemparkan warga.
Sebab, antara korban dan pelaku diketahui tidak ada masalah sebelumnya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Bos Sembako di Kanigoro Hebohkan Blitar, Korban Diikat, Kepala Dibungkus Sarung

Korban sudah sekitar 15 hari bekerja sebagai kuli bangunan untuk membangun rumah milik saudara pelaku.
Lokasinya persis di depan rumah pelaku. Entah tersinggung omongan apa, pelaku tiba-tiba kalap. "Saat itu korban masuk ke dapur rumah pelaku dan langsung dihajar oleh pelaku," paparnya.
Namun ada versi lain, yaitu korban masuk ke rumah pelaku untuk menanyakan kunci sepeda motornya. Sebab, saat akan bekerja itu, kunci sepeda motornya tak dicabut dan dibiarkan menempel di kontaknya.
Berawal dari masalah tersebut, pelaku diduga salah paham dan tersinggung karena merasa dituduh menyembunyikan kunci motor korban.
"Informasinya, kejadian itu malah tanpa diawali adu mulut, pelaku langsung membabi buta seperti itu," ujarnya.
Korban dipukul dari belakang dan mengenai kepalanya.
Sekali pukul, korban langsung tersungkur di tumpukan kayu bakar yang ada di dapur rumah pelaku. Bahkan pelaku seperti kesetanan.
Sebab meski korban sudah tak berdaya dan kepalanya bersimbah darah, namun terus dihajar.
Apalagi saat kejadian itu tak ada orang lain yang melihatnya, sehingga pelaku terus melakukan aksinya.
"Tak ada yang melerai karena tak ada orang yang tahu. Dan teman kerja korban belum datang karena kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB," ujarnya.
Baca juga: Diduga Stres Pikirkan Usaha Madu Lebah Klanceng, Kakek 75 Tahun di Blitar Tewas Gantung Diri
Baru setelah korban sudah tak bergerak, istri pelaku yaitu Ny Katini (50) berusaha melerainya. Namun Katini malah jadi sasaran emosi suaminya karena sempat terkena sabetan bambu saat berusaha menghalang-halangi aksi kalap suaminya.
"Istrinya berusaha berteriak-teriak namun tak bisa karena ia tuna wicara. Namun, ia berusaha menghalangi tangan pelaku agar tak memukul korban, namun malah ikut dipukul," paparnya.
Beberapa menit kemudian, warga mengetahuinya setelah mendengar kegaduhan dari dalam rumah pelaku. Terutama setelah istri pelaku berlari keluar rumah. Meski tak bersuara dan hanya dengan bahasa isyarat namun warga paham.
"Begitu tahu pembunuhan, warga langsung bergerak, dengan mengamankan pelakunya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tanyakan Kunci Motor, Dijawab Hantaman Kayu di Kepala; Pria di Blitar Terkapar
(Surya.co.id/ Imam Taufiq)