Minggu, 5 Oktober 2025

Kakek Bos Material Tewas Dibantai, Kedua Tangan dan Kaki Terikat, Kepala Korban Ditutupi Sarung

Seorang kakek bos material tewas dibantai. Kedua tangan dan kaki korban terikat.

Editor: Miftah
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan- Seorang kakek bos material tewas dibantai. Kedua tangan dan kaki korban terikat. 

Namun, hasil olah TKP sementara, sepertinya belum ditemukan barang korban yang hilang.

Misalnya, telepon seluler korban ditemukan tergeletak di kamar tidurnya. Termasuk, beberapa sepeda motornya dan mobilnya juga ada.

Untuk barang berharga lainnya, lanjut Leonard, itu masih dalam penyelidikannya.

"Kami kan tidak tahu, barang berharga korban itu apa saja dan di mana saja, sehingga kami masih melakukan olah TKP," paparnya.

Meski belum menemukan motifnya, namun petugas sedikit mendapatkan titik terang.

Dugaan petugas, pelaku masuk lewat pintu depan karena ditemukan ada kerusakan pada pintu harmonika yang ada di toko korban. Itu dicongkel dari luar dan sepertinya bekas congkelan, dengan menggunakan obeng. Itu artinya, pelaku masuk ke dalam toko korban, dengan lewat depan atau pintu harmonika.

"Pintu harmonika itu, adalah tempat usaha korban (yang menjual bahan bangunan, seperti cat, lampu, kabel, besi betoneser, semen, juga kebutuhan rumah tangga seperti sembako)," paparnya.

Apa ada motif lain, selain dugaan perampokan, misalnya dendam? Petugas belum bisa memastikan karena tak ada saksi lain. Sebab, saat kejadian itu, korban sendirian.

Namun, diperkirakan, peristiwa pembunuhan sadis yang menggegerkan warga itu berlangsung dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebab, darahnya belum membeku saat korban ditemukan tewas itu, sehigga diperkirakan kematiannya baru hitungan jam.

Cuma, yang agak jadi kendala penyelidikan, tak ada saksi lain dalam kejadian itu. Itu karena korban tinggal sendirian.

Informasinya, ia sudah berpisah dengan istrinya. Kini, istrinya tinggal di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro atau berjarak sekitar 7 km dari tempat tinggal korban.

Begitu juga dengan kedua anak korban. Meski tak tinggal serumah dengan korban, namun keduanya juga tinggal di dekat toko korban atau hanya berjarak sekitar 50 meter. Mereka juga membuka usaha yang juga mirip dengan usaha korban.

"Korban itu tinggal sendirian sehingga tak saksi lain dalam kejadian ini. Makanya, kami sedang mempelajari CCTV yang ada di rumah korban," paparnya.

Selain itu, petugas juga memeriksa orang yang pertama kali mengetahui kejadian pembunuhan ini. Yakni, M Ali Reza (22), karyawan toko korban, yang warga desa setempat (Desa Jatinom).

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved