Anak Kades Berusia 16 Tahun Didatangi Sekelompok Orang Lalu Dibacok, Begini Kondisinya
FZ dikeroyok orang tak dikenal yang datang dengan beberapa motor saat ia istirahat di sebuah warung di kawasan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis
Laporan Wartawan Tribun Jabar Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - FZ (16), anak kepala desa di Kecamatan Warungkondang, Cianjur jadi korban pembacokan.
Ia dibacok sekelompok orang tak dikenal di wilayah Sukaraja Sukabumi.
Kini korban dirawat di rumah karena sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Anak saya sudah diperbolehkan pulang dan sekarang dirawat di rumah sakit," ujar IM yang juga seorang kepala desa di wilayah Kecamatan Warungkondang Cianjur, melalui sambungan telepon, Jumat (12/2/2021).
IM mengatakan, ia percaya sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam menangani kasus yang ia laporkan ke Polsek Sukaraja ini.
"Saya yakin pihak yang berwajib sudah melakukan tugasnya dengan baik," kata IM.
Diberitakan sebelumnya, FZ dikeroyok orang tak dikenal yang datang dengan beberapa motor saat ia istirahat di sebuah warung di kawasan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (11/2/2021) malam.
Baca juga: Sedang Istirahat d Warung, Anak Kades di Cianjur Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal
Akibatnya FZ menderita luka di bagian tangan dan kiri serta harus dijahit sebanyak 35 jahitan.
RS kini dirawat di sebuah rumah sakit di Sukabumi.
Sang ayah yang juga menjabat sebagai seorang kades, IM, mengatakan kronologis kejadiannya berawal saat anaknya tersebut pamit hendak berkunjung ke rumah saudaranya di Sukaraja.
"Ia berangkat bada Isya hendak menemui saudara di wilayah Sukaraja," ujar IM melalui sambungan telepon, Jumat (12/2/2021).
IM menceritakan kembali penuturan anaknya saat beristirahat di sebuah warung sambil ngopi lalu datang sekelompok orang tak dikenal.
"Katanya sempat ada cekcok, tiba-tiba mereka menyerang anak saya dengan benda tajam," kata IM.
IM mengatakan anaknya sempat melawan dan terkena sabetan benda tajam saat berusaha menangkis.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Putri Kepala Desa di Nias Selatan: Dendam Pilkades, Lakukan di Depan Anak Pelaku