Berita Viral
Cerita Lengkap Pengunjung Perempuan yang Digoda Oknum Petugas Malioboro, Akui Sempat Takut dan Risi
Berikut cerita lengkap dari pengunjung perempuan yang digoda oknum petugas di Malioboro. Mengaku sempat takut hingga risi
TRIBUNNEWS.COM - Curahan hati seorang korban catcalling bernama Ralla Lembayung, viral di media sosial Twitter.
Ralla menceritakan, ia mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum petugas keamanan di kawasan Malioboro, DIY.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/2/2021) lalu sekira pukul 15.00 WIB.
Kala itu, Ralla berkisah ia dan teman-teman di komunitasnya tengah melakukan bakti sosial.
Ia membagikan beberapa nasi bungkus kepada para warga yang membutuhkan di sepanjang Jalan Malioboro.
Tak hanya sekali, Ralla mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan itu beberapa kali.
"Yang pertama waktu disebut pusarnya kelihatan, aku masih biasa saja mungkin keliatan karena aku lagi bawa nasi banyak jadi ngga bisa lihat."
Baca juga: VIRAL Polisi Ini Bantu Belikan Bensin Pengendara Mobil, Kekeh Tak Mau Dibayar: Sudah Tugas Saya
"Tapi pas aku tanya ke temenku katanya engga, karena aku juga pakai celana high waist yang nutupin pusar," kata Ralla kepada Tribunnews.com, Minggu (7/2/2021).
Kemudian, aksi tak menyenangkan juga kembali menimpa Ralla, saat selesai membagikan nasi bungkus.
Bahkan, aksi oknum tersebut sampai membuat perempuan berusia 19 tahun ini takut dan risi.
"Nah waktu nasinya habis, kita balik ke titik kumpul di depan Malioboro Mall."
"Terus dilihatin lagi sama satpol pp (Jogoboro) itu dan nunjukkin gesture sini-sini gitu."
"Sampai aku takut, sampai aku nyuruh temenku ngecek masih dilihatin engga, soalnya risi banget," ungkap Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta ini.

Untuk membendung rasa kesalnya itu, Ralla pun menuliskan pengalaman tak menyenangkan ini di media sosialnya.
Hingga akhirnya, pengalaman Ralla itu menjadi viral di media sosial dan langsung mendapat respons dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
Beberapa oknum pelaku yang menggoda Ralla pun telah disanksi tegas pada Minggu (7/2/2021).
Mereka telah disanksi tegas dengan push up dan membuat surat pernyataan.
Ralla pun mengapresiasi tindakan cepat dari pihak UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta itu.
Namun, ia menyayangkan karena para pelaku tidak langsung meminta maaf kepada dirinya.
Baca juga: Viral Video Aksi Pria Berdandan Ikon Indonesia, Akui Dibuat Hanya Sehari hingga Tuai Pujian Warganet
"Sebenarnya minta maafnya ngga langsung ke aku dan mungkin kalau ngga viral itu belum tentu ditindaklanjutin," ungkap Ralla.
Terakhir, ia pun berharap agar kasus seperti ini tidak menimpa pengunjung lainnya.
Pasalnya, dari beberapa komentar dari warganet, aksi para oknum tersebut seringkali terjadi.
"Jadi aku berharapnya kasus-kasus kaya gini kedepannya lebih bisa ditanggepin dengan tegas."
"Karena kalau baca dari komentar-komentar itu nggak satu dua korban yang mengalami kaya gini."
"Ada banyak tapi belum ada yang angkat bicara," pungkasnya.
Cerita Petugas Keamanan Malioboro Lakukan Catcalling Viral
Sebelumnya diberitakan, curhatan seorang perempuan yang mendapat perlakuan 'catcalling' dari petugas keamanan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, viral di media sosial.
Ia mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa petugas yang menjaga kawasan Malioboro.
Cerita tersebut pertama kali terungkap dari cuitan di akun Twitter @RallaLembayung pada Sabtu (6/2/2021) lalu.
Dalam cuitannya, terlampir beberapa tangkap layar yang menceritakan detail perlakuan tidak menyenangkan itu.
Awalnya, ia merasa digoda oleh oknum petugas saat tengah duduk-duduk di pinggir jalan Malioboro.
Baca juga: VIRAL Video Mi Goreng Dimasak Pakai Taburan Emas 24 Karat, Pengunggah Sebut Tidak Ada Rasanya
Ia pun mengira akan mendapat teguran karena membuka masker.
"Aduh ngeri juga ini penjaga Malioboro, jadi aku lagi duduk-duduk sama R*** di pinggiran gitu terus lama-lama dilihatin sambil di-'pssst'-in gitu."
"Terus aku mah pura-pura nggak sadar aja sampai dia manggil aku, 'mbak-mbak' gitu."
"Yawes aku samperin kan, ku kira mau ditegur gara-gara kerumunan atau buka masker," tulis korban dalam curhatannya.
Rupanya, korban kembali dipanggil oleh oknum petugas untuk berbasa-basi mengecek suhu tubuh.
Padahal, korban mengaku sudah melakukan cek suhu tubuh sebelumnya.
"Terus pas aku nyamperin pada ketawa-ketawa gitu sambil bilang 'mbak abis jatuh ya itu celananya sobek-sobek'."
"Di situ aku dah mau balik lagi karena apa sih nggak jelas lo. Tapi dia suruh suhu padahal tadi udah," katanya.
Setelah selesai di cek suhu tubuh, rupanya korban masih terus mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Ia masih mendapat godaan dari oknum petugas yang terus memanggil-manggil dirinya.
Baca juga: VIRAL Video Siswa SMA Praktik Akad Nikah di Sekolah, Rupanya Berharap Jadi Kenyataan di Masa Depan
Ia pun menyayangkan aksi tersebut dilakukan oleh seorang petugas keamanan.
Padahal seharusnya mereka bertugas untuk mengayomi para pengunjung yang datang ke kawasan Malioboro.
"Habis itu kutinggal pergi lah langsung, tapi tuh dia masih manggil-manggil nunjuk-nunjuk nggak jelas anjir nggak sopan," ungkapnya.
"Aku nggak tahu ini terhitung catcalling atau enggak, tapi tetep aja nggak bener."
"Lagi pula harusnya dia tuh mengayomi wisatawan bukannya menciptakan lingkungan yang tidak nyaman," tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mengaku sempat mendapat teguran dari oknum petugas lantaran pusarnya terlihat.
Bahkan, tukang becak di sekitar oknum petugas itu juga ikut menambah rasa tidak nyaman.
Korban pun merasa kesal karena niat awalnya untuk berbagi nasi bungkus justru mendapat godaan dari oknum petugas.
"Oh iya sama satu lagi, tadi aku sama r*** dicegat sama petugas Malioboro lain di spot yang berbeda. Dia awalnya negur gitu gara-gara aku buka masker."
"Terus malah nambahin 'eh tuh kok udelnya kelihatan' terus aku belum badmood banget jadi masih bisa jawab 'ya namanya fashion pak' tapi malah ditambahin sama tukang becak di sana 'awas loh mbak nanti masuk angin' gitu deh," ujar korban.
"Hadeh niatnya baik bagi-bagi nasi di sana tapi malah ketemu orang-orang kaya gitu sial banget, jadi selama di sana bawaannya was-was banget," sambungnya.
Sontak, curhatan korban itu langsung menjadi viral di media sosial Twitter.
Hingga Minggu (7/2/2021), cuitan tersebut mendapat retweet sebanyak 5.424 kali.
Cuitan tersebut juga dikomentari lebih dari 600 kali dan disukai lebih dari 18.000 warganet di jagat Twitter.
(Tribunnews.com/Maliana)