18 Rumah di Palembang Terbakar Gara-gara Pria Pecandu Narkoba: Pelaku Kesal Tak Bisa Beli Sabu
Seorang pemuda yang kecanduan narkoba di Palembang, Sumatera Selatan, membuat ulah.
Dia menyebut bahwa Taswin memang sudah berulang kali berulah di wilayahnya.
"Kalau bisa orang itu tidak usah lagi datang kesini. Sudah sering dia buat ulah. Sebelumnya juga pernah mau bakar rumah, tapi berhasil digagalkan. Sekarang aksinya berhasil dan 18 rumah yang terbakar karena ulah dia," ujar Marta.
18 Rumah Terbakar
Kebakaran menghanguskan belasan rumah kawasan padat penduduk di Jalan KH Ahmad Dahlan Kecamatan Bukit Kecil Palembang, senin (25/1/2021).
Setidaknya berdasarkan data awal yang didapat, ada 18 bangunan warga dari 2 RT berbeda ludes dilalap si jago merah.
"Di RT 35 ada 7 sedangkan di RT 34 sebanyak 11 bangunan. Ini data campuran terdiri dari rumah dan bedeng karena untuk berada jumlah pasti masing-masingnya kami belum tahu," ujar Marta Dinata (59) ketua RT 37 Jalan KH Ahmad Dahlan Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka dari kebakaran ini.
Namun sebagian besar warga tidak sempat menyelamatkan harta benda kecuali baju di badan akibat derasnya hembusan angin saat api mulai menjalar.
Marta mengatakan, api diduga kuat bersumber dari rumah salah seorang warga atas nama Abu Tohirin yang tinggal bersama istri dan seorang anaknya.
Warga menduga, Taswin (30) anak Abu Tohirin jadi penyebab kebakaran itu bisa terjadi.
"Banyak warga yang lihat, api memang berasal dari rumah Abu Tohirin. Apalagi anaknya itu sudah pernah kedapatan mau bakar rumah. Tapi berhasil digagalkan. Kali ini baru berhasil. Semuanya jadi ludes terbakar," ujarnya.
Marta berujar, upaya membakar rumah pertama kali dilakukan Taswin sekira 2 tahun lalu.
Beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan.
Bahkan warga yang geram juga sempat melaporkan tindakan Taswin kepada babinkamtibmas.
"Tapi ibunya nangis-nangis, minta supaya anaknya dimaafkan oleh warga. Akhirnya kami buat surat kesepakatan supaya perbuatan itu tidak diulang sehingga berujung damai," ujarnya.