Minggu, 5 Oktober 2025

Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Korban Begal, Identitas Terungkap saat Ibu Telepon

Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal. Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon.

Editor: Miftah
The Indian Express
Ilustrasi jenazah- Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal. Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tewas diduga korban begal.

Identitas korban terungkap setelah sang ibu menelpon.

Korban bernama Dwi Prabowo, warga Mumbulsari, Jember ditemukan tewas di Jalan Ranuyoso, Lumajang, pada Kamis (21/1/2021).

Supiyanto kakak korban mengatakan identitas adiknya terbongkar setelah ibunya menelpon.

"Ketahuannya ibu kan telfon nomor adik saya, terus yang angkat dari pihak polisi," kata Supiyanto kakak korban, Jumat (22/1/2021).

Usai mendengar kabar tersebut, keluarga tak kuasa menahan kesedihan untuk menghadapi kenyataan itu. Kata Supiyanto, keluarga sedih karena adiknya itu meninggal dengan cara yang tragis.

"Kami sangat terpukul apalagi kan anak-anaknya 3 masih kecil-kecil semua," ujarnya.

Supiyanto bercerita, dini hari itu adiknya berniat menuju ke Kota Malang, untuk ke rumah orang tuanya.

Baca juga: Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya, Diduga Depresi Derita Penyakit Komplikasi

Baca juga: Jadi Korban Lakalantas, Mahasiswi Kebidanan Garut Tewas Mengenaskan

Namun, saat akan berangkat Dwi tidak berpamitan kepadanya. Melainkan hanya izin ke anak Supiyanto.

"Jadi gak bilang kalau mau ke Malang. Cuma bilang ke anak saya, dikira anak saya mau ke terminal jemput ibu. Andaikan dia pamitan, ya pasti saya larang karena jalannya rawan," katanya.

Supiyanto mengaku sebelum adiknya meninggal tidak memiliki firasat apapun.

Hanya saja, beberapa hari sebelum kejadian Dwi selalu curhat ke Supiyanto berniat ke Malang karena ingin segera ketemu ibunya.

"Terakhir itu kan kami telfonan sama orang tua. Di telfon bapak bilang mau ke Jember. Tapi sama Dwi gak boleh. Dwi bilang biar bapak dijemput langsung, katanya biar bisa ketemu sama ibu juga," ungkapnya.

Kata Supiyanto, bapaknya menawarkan untuk berangkat sendiri ke Jember, karena Dwi sebenarnya tak punya sepeda motor.

Artinya, saat itu Dwi menuju ke Malang dengan menggunakan sepeda motor milik temannya.

"Jadi yang hilang itu motor temannya. Mungkin adik saya saat itu berusaha mempertahankan karena merasa bukan miliknya," ujarnya.

Terkait kasus ini, Supiyanto meminta Polres Lumajang gerak cepat untuk segera mengungkap pelaku. Ia juga berpesan, jika pelaku sudah tertangkap agar dihukum yang setimpal.

"Ya kami tentu sangat terpukul, kami pelaku hukum yang sesuai apalagi adik saya harus kehilangan nyawa," pungkasnya.

Atas kasus itu, kini Supiyanto meminta agar polisi segera mengusut tuntas. Ia berharap setelah pelaku ditangkap dapat diberi hukuman yang setimpal.

"Tentu keluarga saat ini sangat terpukul. Keluarga inginnya kalau pelaku sudah ketangkap bisa dihukum mati, karena nyawa harus dibalas nyawa," tegasnya.

(Tribun Jatim/Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pilu Ibu Telepon Diangkat Polisi, Putranya Tewas Diduga Korban Begal Lumajang, 'Hukum Mati Pelaku'

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved