Setelah Heboh Karangan Bunga Selamat Menikmati Uang Haram Rp 1 Miliar, Wanita Ini Beri Klarifikasi
Mia Widaningsih memberikan klarifikasinya terkait soal karangan bunga yang bertuliskan Selamat Menikmati Uang Haram Rp 1 Miliar.
"Pas bulan itu orang-orang yang sudah mendapat arisan tiba-tiba menghilang dan memblokir nomor hp saya," kata dia.
Hal ini berdampak pada tidak lancarnya iuran arisan yang sejatinya dibayarkan oleh anggota yang kabur.
"Sehingga arisannya macet dan yang iuran cuma sedikit," ujarnya.
Oleh karena itu, keadaan itu memaksanya untuk membayar iuran yang kurang.
"Total kerugian yang saya alami mencapai Rp 245 juta, jadinya saya yang tombok," paparnya.
Mia mengklaim sudah mengembalikan uang kepada 30 anggotanya.
"Sekarang sisa 25 orang saja yang masih saya usahakan untuk membayarnya," tegasnya.
Sebelumnya, Pengelola arisan di kabupaten Sragen yang dituding menggelapkan uang arisan sekitar Rp 1 miliar membantah tudingan tersebut.
"Total kerugian arisan saya tidak sebesar itu," ujarnya.
Baca juga: Semakin Marak, Masyarakat Diminta Laporkan Jika Temukan Penipuan Berkedok Investasi
Mia menyebutkan, total kerugian arisan miliknya mencapai Rp 450 juta dengan anggota 55 orang.
Untuk itu, tuduhan yang diarahkan kepada dirinya tidak masuk akal.
"Dari mana Irene bisa bilang saya nilep (mengambil) uang arisan Rp 1 miliar?," katanya.
Dijelaskannya, iuran arisan yang ia kelola mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 20 juta.
"Yang iuran Rp 20 juta itu juga baru tiga kali pasok saja," tutur Mia.
Bahkan dia menjelaskan, jika Irene Junitasari (21) bukan salah satu anggota arisannya.