Detik-detik Fathan Tewas Dibunuh: Pelaku Sempat Isap Rokok dan Makan Sate, Mayat Dibungkus 3 Lapis
Sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Fathan (19) terungkap.
Bang Jo dan Ucen kemudian menemui Rio di perempatan Johar.
Ketiganya kemudian pergi bersama untuk meminjam mobil mini bus milik paman Bang Jo.
Mereka sempat menuju ke Gor Panthayuda untuk memakan sate dan meminta Rio membantu membuang jasad Fathan.
Ketiganya lantas melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan mayat Fathan.
Buang mayat di tempat berbeda
Awalnya, mereka akan membuang jasad Fathan di sekira Irigasi Tamelang, Purwasari.
Para tersangka kemudian kembali ke kontrakan untuk mengambil jasad Fathan.
Mereka kemudian berputar-putar hingga menemukan lokasi di Dusun Kecemek, Bayur Kidul, Cimalaya Kulon.
"Dari reka adegan ini, ternyata peran HA hanya membuang mayat, berbeda dengan keterangan sebelumnya."
"Ternyata HA baru ada di kontrakan dua hari setelah pembunuhan," ujar Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra, Selasa.
Peran Ucen
Dilansir Kompas.com, Rama menjelaskan, dari rekontruksi terungkap peran tersangka Ucen membantu mengikat dan membuang jasad Fathan.
Husain datang dua hari setelah Fathan meninggal, bukan menunggu di luar kontrakan seperti yang disampaikan polisi sebelumnya.
"Peran H (Ucen) yaitu membantu proses mengikat dan menggulung dengan plastik maupun sarung dan bed cover kemudian bersama-sama membuang jenazah ke TKP Cilamaya," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Wanita Asal Slovakia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bali, Diduga Dibunuh Mantan Pacar
Baca juga: Pria 30 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamarnya, Diduga Korban Dihabisi saat Sedang Tidur
Dua tersangka pembuang mayat Fathan diberi upah Rp 300 ribu dan Rp 400 ribu