Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pramugari Sriwijaya Air Sempat Telepon Orang Tua, Tak Pulang saat Natal dan Minta Rumah Dibersihkan
Seorang pramugari bernama Mia Zet Wadu bertugas dalam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Tanjung Pasir, Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2
Namun, kali ini orangtua Mia tak kunjung mendapat kabar bahwa anaknya telah tiba di tujuan, sebagaimana yang biasanya dilakukan.
“Sesaat sebelum berangkat masih menghubungi orang tua, bilang mau tugas, biasanya bilang mau berangkat."
"Mia dengan orang tua, setiap akan penerbangan mau berangkat pasti menghubungi orang tua, begitu pula setelah tiba,” bebernya.
Baca juga: Temannya Jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ifan Seventeen Panjatkan Doa
Menurut keterangan Johny Lay, Mia sudah menjadi pramugari sejak 4-5 tahun yang lalu atau sekitar tahun 2016.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh dan meledak di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa saat take off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.
Baca juga: Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Sempat Kirim SMS ke Ayahnya: Pesawat Delay, Hujan Deras Sekali
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, membenarkan jatuhnya pesawat milik Sriwijaya Air.
Dijelaskannya, kontak terakhir pesawat tersebut dengan menara pengawas terjadi pukul 14.40 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Salah Satu Pramugari Sriwijaya Air Warga Denpasar, Sempat Kirim Pesan Minta Rumah Dibersihkan