Jumat, 3 Oktober 2025

Bantu Evakuasi, Satu Anggota KSPSI Hilang Tertimbun Longsor Sumedang

KSPSI memiliki tim tanggap bencana yang pernah diterjunkan dalam membantu penanganan Bencana di Tanah Air seperti gempa Aceh, dan Lombok.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dadang Kusnadi dinyatakan hilang tertimbun longsor susulan di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Dadang tertimbun saat melakukan evakuasi kepada para korban.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengaku telah memberikan instruksi kepada tim tanggap bencana KSPSI untuk segera berangkat ke lokasi longsor di Sumedang.

"Fokus kami membantu Pemda Sumedang untuk penanganan korban longsor juga pencarian korban yang belum ditemukan. Termasuk anggota KSPSI Dadang Kusnadi," ujar Andi Gani kepada wartawan di Jakarta,  Minggu (10/1/2020).

Andi Gani mengatakan KSPSI menyiapkan bantuan untuk membantu korban longsor.

Baca juga: Bencana Tanah Longsor di Sumedang, Danramil Ikut Tewas Tertimbun, Ratusan Warga Mengungsi

KSPSI memiliki tim tanggap bencana yang pernah diterjunkan dalam membantu penanganan Bencana di Tanah Air seperti gempa Aceh, dan Lombok.

"Saat ini pengurus KSPSI Kabupaten Sumedang sudah berada di lokasi untuk membantu para korban," ucap Andi Gani.

Seperti diketahui, Tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, kembali terjadi pada Sabtu malam (9/1/2021), sekitar pukul 19.30 WIB.

Sebelumnya longsor telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 waktu setempat.

"Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi  dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021). 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved