Minggu, 5 Oktober 2025

POPULER Mantan Anak Punk Wajah Bertato Hijrah Jadi Muazin | Dokter Polisikan Direktur Rumah Sakit

Anak punk berhijrah setelah bertahun-tahun hidup di jalanan | Dokter di Aceh polisikan direktur RS gara-gara dimutasi | Gadis 17 tahun dirudapaksa

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Tiktok.com/@terdalam__
Cerita mantan anak punk dengan wajah penuh tato viral di media sosial, kini anak tersebut memilih menjadi muazin di Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah mantan anak punk yang berhijrah kini tengah viral di media sosial.

Ceritanya diunggah melalui video dari akun TikTok @terdalam_, pada 24 Desember 2020 lalu.

Melalui video itu, pengunggah membagikan kisah pemuda mantan anak punk dengan tato di sekujur tubuh, termasuk di wajah.

Baca juga: Kronologis Terungkapnya Surat Hasil Swab Palsu Rp 650 Ribu, Berawal dari Viralnya Iklan di Sosmed

Baca juga: Viral Video Kepala Desa Diduga Bentar Warga, Gara-gara Surat Dokumen Tanah yang Tak Kunjung Rampung

Seorang dokter spesialis melaporkan atasannya lantaran tak terima dimutasi pada 2018 silam.

Ia adalah dr M Yusuf Sp.OG, dokter di Rumah Sakit Datu Beru, Aceh Tengah.

Ia melaporkan atasannya, Direktur RSU Datu Beru, yakni dr Hardi Yanis Sp.PD.

Sementara itu, seorang gadis berinisial NA (17) menjadi korban rudapaksa seorang buruh berinisial AR (46).

Keduanya sama-sama tinggal di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Buruh harian lepas itu nekat menodai sang gadis di dekat komplek kuburan Cina.

Berikut berita populer regional selengkapnya:

1. Mantan Anak Punk Wajah Bertato Hijrah Jadi Muazin

Cerita mantan anak punk dengan wajah penuh tato viral di media sosial, kini anak tersebut memilih menjadi muazin di Semarang.
Cerita mantan anak punk dengan wajah penuh tato viral di media sosial, kini anak tersebut memilih menjadi muazin di Semarang. (Tiktok.com/@terdalam__)

Dalam video TikTok tersebut, pemuda mantan anak punk itu mengenakan gamis panjang berwarna putih lengkap dengan sorban.

Bersadarkan keterangan di video, pemuda bernama Ahmad Nur Kusuma Yuda (21) itu sempat kabur dari pondok pesantren.

Ia juga kabur dari rumah orangtuanya untuk hidup di jalanan sejak lulus SD atau saat ia berusia 12 tahun.

Pemuda yang akrab disapa Yuda itu mengaku ingin dianggap keren oleh teman-temannya.

Setelah kabur, muncul keinginan untuk menato tubuhnya dan langsung pada bagian wajah.

Kemudian, Yuda tak bisa lepas dari keinginan menato tubuh hingga ke sekujur tubuhnya.

Yuda mengalami lika-liku kehidupan di jalanan yang seperti tanpa tujuan.

Menginjak usia 20 tahun, Yuda akhirnya kembali menemui keluarganya.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Anak Punk Hijrah Jadi Muazin, Pernah Kabur dari Rumah Usia 12 Tahun, Lulus SD Tato di Wajah

Baca juga: Kondisi Abu Bakar Baasyir saat Bebas, Ditjen Lapas: Bahagia dan Sehat

2. Dokter Polisikan Direktur Rumah Sakit

Direktur RSU Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis SpPD.
Direktur RSU Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis SpPD. (Serambinews.com/Mahyadi)

dr M Yusuf melaporkan atasannya ke Sentra Pelayanan Terpadu Polda Aceh pada Selasa (5/1/2021).

Ia memidanakan Direktur RSU Datu Beru lantaran sudah memutasinya ke puskesmas.

Pelapor dinilai melanggar kode etik sehingga terjadi keputusan mutasi tersebut.

Sementara itu, kuasa hukum dr M Yusuf, Dedi Suheri, menyebut proses mutasi itu melanggar hukum dan tidak memenuhi prosedur di dunia medis.

"Klien kami membuat laporan ke Polda Aceh atas dugaan pelanggaran tindak pidana 266 KUHPidana, yang dilakukan Direktur RSU Datu Beru, dengan surat yang dikirimnya ke Bupati Aceh tengah."

"Di mana dalam surat tersebut seolah-olah klien kami telah melakukan pelanggaran etik kedokteran, dan atas hal itu klien kami dipindahkan dari RSU Datu Beru ke puskesmas," kata Dedi Suheri kepada Serambi, Rabu (6/1/2021).

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Kasus Pramugari Tewas di Bak Mandi: Terdakwa Bantah Tuduhan Pemerkosaan, Mengaku Suka Sesama Jenis

Baca juga: Wanita Tuna Wisma Ditemukan Tewas di Kolong Jembatan 2 Penjaringan, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

3. Gadis 17 Tahun Dirudapaksa Buruh

Ilustrasi korban pemerkosaan. Seorang gadis berinisial NA (17) menjadi korban rudapaksa seorang buruh berinisial AR (46).
Ilustrasi korban pemerkosaan. Seorang gadis berinisial NA (17) menjadi korban rudapaksa seorang buruh berinisial AR (46). (The Week)

Pelaku AR ditangkap di rumahnya pada Rabu (6/1/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.

Ia melakukan tindakan bejatnya terhadap NA di dekat kuburan Cina, Gampong Geundring, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar pada 17 September 2020 lalu.

Tindakan asusila itu bermoduskan ajakan jalan-jalan.

Di tempat sepi, pelaku mulai bertindak cabul terhadap korban.

Kemudian ia memaksa NA untuk berhubungan badan.

Dari laporan orangtua korban, pelaku dijerat hukuman Jinayat.

Berikut berita selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved