Penangkapan Terduga Teroris di Makassar
Densus 88 Mabes Polri Amankan Satu Keluarga di Gowa
Penangkapan terduga teroris terjadi di perumahan Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021) subuh
Keduanya ditembak karena diduga melakukan perlawanan.
Keduanya atas nama Rizaldy dan Ajiz yang memiliki hubungankekerabatan yakni mertua dan menantu.
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Witnu Urip Laksana, membenarkan adanya penggerebekan teroris di komplek perumahan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar Rabu (6/1/2021) pagi.
Dua jenazah terduga teroris MR dan SA sudag berada di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Rabu (6/1/2021) siang.
Pantauan Tribun di lokasi, pintu masuk ruang forensik telah dipasang garis polisi.
Tiga personel Brimob bersenjata lengkap tampak berjaga di depan pintu.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, ditemui di lokasi yang sama mengatakan, kedua jenazah akan diautopsi.
"Tentu akan kita autopsi sesuai dengan SOP kedokteran di rumah sakit Bhayangkara," kata Kombes Pol Witnu seusai melihat langsung kondisi jenazah.
MR dan SA di tangkap di komplek perumahan Villa Mutiara, Jl Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pagi tadi.
Penangkapan dilakukan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dibackup Gegana Brimob Polda Sulsel.
Keduanya tewas lantaran dianggap melawan saat hendak dilakukan penangkapan.
Penangkapan MR dan SA itu, kata Kombes Pol Witnu diduga terkait Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memiliki keterkaitan dengan aksi pengeboman di gereja Filiphina.
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah sebuah kelompok militan Indonesia yang dilaporkan memiliki kaitan dengan pengeboman Surabaya pada tahun 2018.
Negara Islam Irak dan Suriah telah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Pada tahun 2017, kelompok ini telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat.