Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib Kepsek yang Didemo Puluhan Wali Murid Karena Diduga Terlibat Hubungan Sejenis

Puluhan orang tua siswa melakukan melakukan aksi demonstrasi di depan gerbang SD Negeri 064025, Jalan Flamboyan Raya

Editor: Hendra Gunawan
istimewa/Tribun Medan
Aksi orangtua siswa di depan gerbang SD Negeri di Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Rabu (23/12/2020). Aksi ini dilakukan terkait isu yang mencuat yakni Kepala Sekolah SD tersebut merupakan homoseksual. 

Perwakilan Orangtua Siswa, Rainan Oktoberlin mengungkapkan bahwa aksi ini dilakukan untuk menuntut pihak Kepala SDN 064025, JA segera dimutasi dari sekolah tersebut karena dinilai telah mencoreng nama sekolah.

"Kita hanya minta agar bapak itu dimutasikan sesuai saat kita RDP di Kantor DPRD tanggal 21 Juli 2020.

Semua peserta RDP minta untuk dia dipecat tapi karena kasihan dengan anak dan istrinya jadi kita mutasikan saja.

Terserah kebijakan dinas lah karena disitu Kadis Pendidikan Medan hadir di tanggal 21 Juli 2020," ungkap Rainan.

Berdasarkan informasi dari Rainan, diketahui bahwa JA dan JS (pasangan JA) diduga terlibat hubungan sesama jenis.

Hal ini dibuktikan dengan bukti obrolan dan postingan di akun sosial media kedua pihak yang menggunakan akun palsu.

"Awalnya ini sudah viral di Facebook.

Akunnya itu akun bodong yang disitu mereka berceloteh dan sudah saya screenshot," ujarnya.

Lanjutnya, ia juga menuturkan bahwa aksi ini dilatarbelakangi dengan kekhawatiran orangtua terhadap keselamatan anak-anaknya jika kepala sekolah tersebut masih menjabat di sekolah.

"Keresahan kita ketika kepsek ini masuk ke sekolah dia pasang CCTV ke arah kamar mandi, saya sudah protes kenapa itu diletakkan mengarah ke kamar mandi dan ketika tanya guru kepsek ini juga mengarahkan anak-anak untuk buang air kecil," tutur Rainan.

Selain melakukan aksi hari ini, pihak orang tua murid juga turut mengadu ke Dinas Pendidikan Medan dan Komnas Perempuan dan Anak namun belum mendapat tanggapan serius.

"Dinas Pendidikan selalu mengatakan untuk menunggu karena belum ada korban.

Begitu juga saya datangi untuk Komnas Perempuan dan anak mereka minta menunggu karena belum ada korban.

Kita minta dia dipindahkan kemana saja asal jangan disini.

Kita jaga perasaan anak dan istrinya tapi Ja selalu buat masalah terus," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved