Senin, 29 September 2025

Mengembangkan Urban Farming dengan Bogor Berkebun

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor mencatat, ada lebih dari 100 kelompok tani aktif yang tersebar di setiap kecamata

Editor: Content Writer
Humas Pemkot Bogor
Urban farming di kota Bogor. 

Artinya tanaman yang dikembangkan dapat dipetik hasilnya dengan dikonsumsi langsung atau dijual. Pada gerakan ini kegiatan diarahkan untuk menanam sayuran dan tanaman hias.

Gerakan ini juga sejalan dengan program pengelolaan sampah berbasis lingkungan. Saat ini berbagai Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang merupakan perwujudan sistem pengelolaan sampah berbasis lingkungan, sudah bergerak melengkapi aktivitas mereka dengan berkebun.

Disitu ada kegiatan pembuatan sekaligus pemanfaatan kompos, dan beternak ikan serta unggas. Juga ada pemberdayaan kelompok wanita tani yang tak lain adalah ibu-ibu warga di lingkungan setempat.

Dengan demikian urban farming terkelola secara terpadu dengan pengelolaan sampah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Sekaligus menjadi solusi dari pengelolaan sampah organik dan keterbatasan lahan pertanian.

Di hampir setiap TPST di Kota Bogor, pengembangannya sudah mengarah pada perwujudan keterpaduan tersebut.

Saat ini di setiap kecamatan sudah muncul kelompok-kelompok tani yang melaksanakan urban farming. DKPP Kota Bogor mencatat, ada 20 kelompok di Bogor Barat, 15 kelompok di Bogor Selatan, 25 kelompok di Bogor Utara, 14 Kelompok di Bogor Timur, 19 Kelompok di Tanah Sareal dan 11 Kelopok di Bogor Tengah.

Target yang dibidik melalui Gerakan Bogor Berkebun bukan hanya Kelompok Wanita Tani (KWT) yang besar dan sudah berjalan.

Sebab seperti yang diharapkan Bima, bagaimana supaya minat berkebun dapat tumbuh di masyarakat. “Yang tidak kalah penting adalah menjadi sarana mengisi waktu, menambah pendapatan dan kemudian menggairahkan urban farming se-kota Bogor,” katanya.

Kepada pihak-pihak yang terlibat Gerakan Bogor Berkebun, Bima menyarankan agar target yang dipasang jangan langsung ingin menyuplai ke pasar, mengingat yang terpenting adalah sistemnya berjalan, jaringannya ada dan sistem pendampingan digitalisasi berjalan.

Bima Arya Urban Farming di Kota Bogor
Bima Arya Urban Farming di Kota Bogor (Humas Pemkot Bogor)

Apa yang diharapkan Bima tampaknya sudah terwujud. Titin, seorang anggota Kelompok Wanita Tani Berkah di Bogor Timur, menyatakan bahwa kegiatan bersama teman-temannya lebih merupakan kegiatan penyaluran hobi berkebun dan mengisi kekosongan waktu dan memperluas aktivitas berkebun yang sebelumnya sudah dilakukan di rumah masing-masing.

“Senang sekali ketika bisa melihat pohon yang kita tanam di halaman rumah bisa tumbuh subur dan hasil panennya bisa dinikmati,” katanya. Ia juga menyebut ada manfaat lain yang bisa dipetik dari aktivitas KWT. “Banyak belajar dan bisa sering kumpul-kumpul sama ibu-ibu lain,” lanjutnya.

Bersama kelompoknya saat ini ia sudah mengelola kebun sayuran seluas 400 M2 dan berbagai jenis tanaman hias. Juga bersama kelompok TPST-nya sudah mengelola screen house yang diisi dengan tanaman bawang merah dengan teknik hidproponik.

Ini merupakan bantuan dari Bank Indonesia dan dukungannya terhadap gerakan Bogor Berkebun. Menurut Dian Herdiawan, dalam waktu dekat pembuatan screen house yang sama juga akan dilakukan untuk membantu kelompok tani di TPST kecamatan lainnya.

Untuk membuat gerakan ini dapat berjalan optimal, Wali Kota Bogor mengingatkan agar kegiatan bimbingan, pembinaan dan pendampingan betul-betul diaktifkan.

Disamping jaringan, konsistensi dan kelembagaan. Pemerintah dengan kebijakannya melakukan fasilitasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyambungkan semua yang ada karena keterbatasan yang ada.

Terlebih di Bogor banyak lembaga kajian yang berfokus pada agro industri dan hal itu bisa dimaksimalkan dengan menciptakan satu jaringan.

"Jadi saya titip betul-betul pendampingannya," pesannya ketika acara peresmian. Semoga dengan bimbingan dan pendampingan yang intensif, Bogor Berkebun bisa lebih produktif. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan