Aksi 1812
Wakapolda Banten Pimpin Langsung Penyekatan Massa Aksi 1812 yang Hendak ke Jakarta
Petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan umum maupun pribadi yang akan masuk ke tol arah Jakarta.
Terkait Operasi Yustisi, Ade menyebut tidak hanya dilakukan di 3 Gerbang Tol.
Namun juga dilakukan di wilayah perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang. Kemudian dilaksanakan di wilayah Solear, dan di perbatasan dengan daerah Tangerang Selatan.
"Tiap titik rata-rata ditempatkan 35 personel yang akan siaga hingga besok siang," terangnya.
Ade meminta kerja sama semua pihak terutama para orang tua agar mengawasi anak-anaknya.
Sebab, kebanyakan mereka mengaku mendapatkan ajakan melalui media sosial untuk ikut aksi.
"Mohon sama-sama kita jaga anak-anak kita dan bergotong-royong melaksanakan protokol kesehatan," kata Ade.

Polisi tak izinkan aksi 1812
Persaudaraan Alumni 212 buka suara soal Aksi 1812 yang rencananya digelar Jumat, tetapi tak mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya.
Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif kemudian membagikan poster yang menyebut Aksi 1812 tetap digelar sesuai rencana.
"Sesuai dengan UU no 9 tahun 1998 pasal 13, Korlap Aksi ANAK NKRI sudah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya pada hari Selasa lalu," tulis isi poster tersebut dilihat Tribunnews, Kamis (17/12/2020).
Sehingga, dikatakan Slamet, polisi seharusnya melindungi aksi besok.
"Dan wajib dijaga pihak kepolisian, bukan dihalang-halangi," ujarnya.
Sementara Polda Metro Jaya tak mengeluarkan izin atau Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait rencana Aksi 1812 yang digelar oleh gabungan ormas Islam ANAK NKRI.
Baca juga: Polisi Tak Izinkan Aksi 1812 Digelar Jumat, Apa Tanggapan PA 212?
"Ya tidak mengeluarkan izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Yusri menyebut polisi bakal melakukan upaya preventif agar tidak ada kerumunan di ibu kota. Pasalnya, Aksi 1812 berpotensi menimbulkan kerumunan massa.