Kisah Tragis Sejoli Suharianto dan Irma Yunita Gagal Menikah Tewas Menjelang Pernikahan
Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni mengatakan saat ini kasus kecelakaan beruntun ini masih mereka tangani.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Rencana sepasang kekasih Suharianto (28) dan Irma Yunita (23) hanya tinggal kenangan.
Kisah cinta dua sejoli asal Sumatera Utara ini berakhir dengan tragis.
Keduanya tewas terlindas bus yang dikemudikan dengan ugal-ugalan di di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 38-39 kawasan Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Padahal, acara pernikahan tinggal menunggu hari.
Calon suami disebut-sebut telah melakukan antaran ke pihak Irma Yunita.
Kecelakaan maut itu terjadi jelang pernikahan sejoli tersebut.
Suharianto dan Irma tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai terlibat kecelakaan beruntun, Minggu (13/12/2020).
Kasat Lantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni mengatakan saat ini kasus kecelakaan beruntun ini masih mereka tangani.
Baca juga: Baru Diaspal, Jalan Ciater Raya Serpong Malah Rawan Kecelakaan, Ini Kata Wawali Tangsel
Ia pun membenarkan kalau pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus kecelakaan ini.
Tersangka itu yakni sopir bus PT Bilah Pane Sejati, Tumpal Lumban Tobing (50).
"Tersangka sementara ini sopir bus yang diduga melakukan pelanggaran sehingga mengakibatkan kecelakaan. Kita tahan dan sedang dalam proses pemeriksaan," ucap Agung Basuni Senin, (14/12/2020).
Ia menyebut laka maut ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
Insiden tabrakan beruntun itu melibatkan mobil bus PT Bilah Pane Sejati nomor BL-7359 AL, sepeda motor Yamaha Vixion BK 2299 WQ yang dikendarai korban, Honda CB-150R BK 4463 XAN dan mobil pick up BK 8034 MN.
Baca juga: Pria di Bekasi Nikahi Istrinya dengan Mahar Sepasang Ikan Cupang, Mempelai Wanita: Saya Kira Bohong
Dalam lakalantas ini terdapat dua orang korban meninggal dunia.
"Kronologinya bermula saat Bus PT Bilah Pane Sejati yang dikemudian oleh Tumpal Lumban Tobing datang dari arah Medan menuju Tebing Tinggi.
Setibanya di TKP mendahului mobil minibus yang belum diketahui jenis dan no platnya mengambil jalur ke kanan jalan.
Sehingga pada bagian depan sebelah kanannya tertabrak oleh Yamaha Vixion yang dikendarai korban yang sedang berboncengan," kata Agung.
Saat itu juga, lanjut Agung, mobil bus terbelok ke kiri jalan, selanjutnya menabrak bagian belakang sebelah kanan mobil pickup yang hendak didahuluinya.
Kemudian mobil bus berhenti di sebelah kiri jalan arah Tebing-tinggi setelah menabrak pohon.
Sedangkan mobil pickup oleng ke sebelah kanan jalan arah Medan, sehingga bagian belakang samping kanan pikap tertabrak sepeda motor Honda CB-150R bernopol BK 4463 XAN yang dikendarai oleh korban lain yang juga berboncengan.
Baca juga: Kisah Sejoli Bunuh Mantan Pacar, Bariah Sempat Buka Kabel yang Menjerat Yuliza Karena Kasihan
"Yang naik CB mengalami luka-luka juga dan dilarikan ke rumah sakit Melati Perbaungan.
Nama korbannya Buang (53) dan Fegita (23)," kata Agung.
Informasi yang dikumpulkan korban Suharianto tercatat sebagai warga Kabupaten Simalungun.
Sementara itu kekasihnya Irma Yunita merupakan warga Desa Sei Jenggi Kecamatan Perbaungan.
Belum diketahui secara pasti tujuan pasangan kekasih itu pada saat kecelakaan.
Namun demikian disebut-sebut Suharianto baru datang dari rumahnya karena baru saja ada acara antaran di rumah Irma.
Peristiwa Serupa di NTT
Sebelumnya di Jalan HR Koroh, Cabang Oelon III, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT juga terjadi peristiwa tragis yang hampir sama.
Kecelakaan lalu lintas terjadi antara sepeda motor Honda Genio tanpa nomor polisi dengan truk tangki air DH 8585 EC yang dikemudikan Yundei Natalino Tulle (31), warga Perumahan BTN, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Akibatnya, pengendara dan penumpang sepeda motor berinisial AJZ (19), dan CGY (19), yang diketahui berpacaran tersebut tewas. AJZ tewas di tempat, sementara CGY tews setelah dirawat di rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi di Jalan HR Koroh, Cabang Oelon III, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, Jumat (23/10/2020) subuh.
Dikutip Kompas.com, Kasat Lantas Polres Kupang Kota AKP Andri Aryansyah mengatakan, kecelakaan itu terjadi berawal dari pengendara sepeda motor Honda Genio hilang kendali setelah melihat sepeda motor di depannya menggerem mendakak menghindari jalan bergelombang dan berlubang.
Akibatnya, pengendara dan penumpang tersebut terjatuh dan terbentur di ban belakang kanan mobil truk tangki air.
Masih dikatakan Andri, pengendara sepeda motor yang jadi korban tersebut melaju dari arah berlawanan dengan mobil tangki air. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi mengamankan sopir truk tersebut.
"Sopir truk tangki air pun diamankan dan diperiksa," kata Andri, saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2020).
Selain mengamankan sopir truk tangki air, turut juga diamankan barang bukti sepeda motor Honda Genio dan truk tangki air ke Satlantas Polres Kupang Kota.
Sebelumnya diberitakan, AJZ (19), pengendara sepeda motor Honda Genio tanpa nomor polisi tewas di tempat. Sementara penumpang sepeda motor, CGY (19), tewas setelah dirawat di rumah sakit.
Saksi mata di lokasi kejadian bernama Apriyanto Kapitan (41) mengatakan, saat itu dia mengendarai sepeda motor dari arah Kelurahan Oepura beriringan dengan truk tangki dari belakang dengan jarak sekitar 30 meter.
Kemudian kedua korban pengendara dan penumpang sepeda motor Honda Genio bergerak beriringan dengan satu sepeda motor lain di depan korban dari arah Kelurahan Bello (arah berlawanan).
Namun, saat tiba di lokasi kejadian, korban mendadak mengerem sepeda motornya karena sepeda motor di depannya menghindari lubang di sekitar lokasi kejadian.
Nahas, korban terjatuh ke arah mobil tangki air DH 8585 EC dan terbentur. Pengendara mobil tangki air langsung mengecek keadaan korban bersama warga sekitar serta melaporkan ke Polsek Maulafa.
(Indra Gunawan/tribun-medan.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Sepasang Kekasih Tewas Tergilas Truk Usai Terjatuh dari Sepeda Motor"