Unggul di Pilkada Kota Medan, Bobby Nasution Dinilai Mampu 3 Atasi Tantangan Besar

Laporan Wartawan Tribunnews com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Barometer memproyeksikan dua situasi di Kota Surakarta dan Medan.

Di Kota Surakarta, pasangan Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa berpeluang melenggang mulus seperti jalan tol.

Sementara pasangan calon Kota Medan, Bobby Nasution – Aulia Rachman harus melalui jalan “off road” karena menghadapi dua tantangan besar.

Tantangan pertama, Bobby harus berjuang meningkatkan partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020.

Kedua, berhadapan dengan calon  petahana yang lebih berpengalaman dalam politik.

Baca juga: Bobby Nasution Unggul di Pilkada Medan, Akhyar: Banyak Invisible Hand Ikut Bermain di Pilkada

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai Bobby berhasil mengatasi dua tantangan besar tersebut sebab mampu meraih kemenangan di Pilkada Kota Medan.

“Bobby boleh dibilang sangat berhasil karena mengatasi dua tantangan besar.

Pertama, soal apatisme pemilih yang mana pada Pilkada kali ini tingkat partisipasinya meningkat dua kali lipat.

Kedua, berhasil mengalahkan politisi senior,” kata Qodari melalui keterangannya, Kamis (10/12/2020).

Menurut Qodari, selain berhasil mengatasi dua tantangan besar yang menjadikan pilkada Kota Medan jalan “off road” alias sulit, Bobby juga berhasil menang di daerah yang Jokowi kalah pada Pilres 2014 dan 2019.

“Ternyata, Bobby berhasil mengatasi bukan hanya 2 ya, tapi 3 tantangan besar karena berhasil menang di daerah yang Jokowi kalah,” ujar Qodari.

Baca juga: Bobby Nasution Menang Pilkada Medan Versi Quick Count, Kahiyang Ayu Unggah Foto Berdua Bersama Suami

 Diketahui, pada Pilpres 2014 di Kota Medan Jokowi mendapat 47,84% dari Prabowo yang menang di angka 52,16%.

Pilpres 2019 Jokowi juga mengalami kekalahan dengan  45,63% dan Prabowo meraih suara 54,37%.

“Dengan keunggulan Bobby di Medan setidaknya mampu mendobrak mitos kekalahan Jokowi," kata Qodari