Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2020

Pasien Covid-19 di Mataram Nyoblos Lewat Telepon Dibantu Petugas Ruang Isolasi, Diawasi Lewat CCTV

Pasien Covid-19 di Mataram mendapatkan hak pilihnya dalam Pilkada 2020. Para pasien menggunakan hak pilihnya melalui sambungan telepon.

Editor: Miftah
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Petugas medis di ruang isolasi RSUD Kota Mataram membantu pasien Covid-19 menyalurkan hak suaranya, Rabu (9/12/2020). 

Saat hendak memantau proses pemilihan, ia sempat khawatir.

Setelah dijelaskan ruangan pemantauan terpisah, penyelenggara bisa lebih tenang.

”Alhamdulillah ada koordinasi yang baik dari pihak rumah sakit sehingga terlaksana dengan lancar,” katanya.

Pakai Telepon

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawas dan petugas medis menyepakati solusi teknis pemilihan.

”Tadi (pemilihan) pakai telepon, petugas pendamping itu yang kemudian mencoblos,” katanya.

Proses itu disaksikan pengawas dari Bawaslu dan para saksi pasangan calon.

Saifuddin menambahkan, petugas KPPS tidak dilengkapi baju hazmat standar Covid-19 karena sejak awal disepakati petugas tidak masuk ke ruang isolasi.

”Kalau pun pakai baju hazmat, kalau ada celah sedikit bisa tertular,” katanya.

Saran dari tim kesehatan, petugas dari KPU tidak perlu masuk.

”Pihak rumah sakit yang melakukannya, tentu dengan kita buatkan tadi C (formulir) pendamping,” katanya.

Dedi Sukawan, salah seorang perawat ruang isolasi Covid-19 RSUD Mataram menilai tidak ada kendala berarti.

”Semua masih bisa kami atasi,” katanya.

Tapi dari proses itu, ia mendapat pengalaman baru sebagai perawat sekaligus membantu pemilihan di ruang isolasi.

”Saya kebetulan tidak memilih karena bukan warga Kota Mataram,” ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved