Jumat, 3 Oktober 2025

Pematangsiantar Banjir, Seorang Nenek Lumpuh Pasrah Saat Air Merendam Rumahnya

Banjir melanda Kelurahan Tambun Nabolon, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (3/12/2020).

Editor: Willem Jonata
Ilustrasi banjir 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir melanda Kelurahan Tambun Nabolon, Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (3/12/2020).

Lena Sianturi (70), warga setempat, pasrah saat banjir merendam rumahnya.

Nenek lumpuh ini mengaku rela tenggelam karena tak punya tempat pengungsian.

Malam itu sekitar 20.00 WIB, kata Lena, hujan lebat melanda dan air mulai masuk ke dalam rumahnya. Waktu itu ia dan suaminya, Sariaman Malau, berada di dalam rumah.

Lena yang tak bisa berjalan hanya duduk menyaksikan air mulai meninggi.

Suaminya pun mulai panik lalu mengangkat kursi ke atas tempat tidur dan mendudukkan Lena di atasnya.

Baca juga: Banjir Air Mata, Betrand Peto Bertemu Keluarga dari NTT Dalam Konser Tunggalnya

"Waktu itu aku sudah pasrah, kalau mau mati biar lah mati tenggelam aku. Karena yang ku pikir kemana lagi aku mau mengungsi. Apalagi aku tidak bisa jalan," ucap Lena, ditemui di sebuah rumah tak jauh dari rumah tinggalnya, Sabtu (5/12/2020).

Lena pun terjebak tak bisa bergerak di atas genangan air. Tak lama setelah itu BPBD Kota Pematangsiantar turun ke lokasi.

Nenek Lena Sianturi 240
Lena Sianturi (70) ditemui di sebuah rumah kosong milik warga. Lena menumpang karena kondisi rumahnya masih terendam banjir, Sabtu (5/12/2020).(KOMPAS.COM/Teguh Pribadi)

Dengan perahu karet Tim BPBD menjemput Lena. Namun saat itu Ia menolak dan memilih bertahan.

Baca juga: Rusun Rawa Buaya dan Bangunan Pabrik Tak Terpakai Dipersiapkan Jadi Tempat Pengungsian Banjir

Hingga tetangganya, Dumaria Sianturi, memberi tempat pengungsian kepada Lena dan Suaminya. Kini ia tinggal di sebuah rumah kosong milik Dumaria.

"Ku dengar dia enggak mau dijemput, jadi aku bilang sama orang BPBD supaya dia tinggal di rumah ini. Ketepatan lagi kosong. Namanya sesama manusia kita punya kasih," ujar Dumaria.

Selamat dari banjir, Lena tak kuasa menahan sedih. Pasalnya tidak ada harta benda miliknya yang terselamatkan. Kecuali pakaian lusuh yang ia kenakan.

Lain lagi kondisinya masih belum sehat total sejak mengalami peristiwa kecelakaan. Ini kedua kalinya ia ditabrak pemotor saat berjalan kaki.

Kini tangan kirinya masih dibalut kain. Sebelum peristiwa banjir, ia hanya tinggal di rumah dirawat oleh Suaminya yang bekerja sebagai pemulung barang bekas.

"Hanya pakaian yang ku kenakan inilah yang selamat. Semua sudah terendam banjir. Seingatku ada beras satu karung di rumah mungkin itu sudah hanyut," ucapnya sedih.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved