Anggota DPRD. ASN, Oknum dan Mantan Polisi Diduga Terlibat Perampasan Truk di Lampung
Pelaku Fahri Andrean (23) diamankan polisi di kediamannya di Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan
Editor:
Hendra Gunawan
Dari kicauan warga Desa Kaliasin, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan ini, terdapat delapan tersangka lain yang masih dalam pengejaran polisi.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, diduga ada keterlibatan oknum anggota DPRD Lampung Utara, oknum PNS Dinas Perhubungan, pecatan anggota Polri, dan oknum anggota Polri aktif.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Muslimin Ahmad mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dikembangkan.
Baca juga: 2 Gadis di Tanggamus Jadi Korban Penodongan dan Perampasan Ketika Sedang Main di Pantai
"Tersangka yang baru ditangkap kan satu orang. Untuk delapan pelaku lainnya masih dalam pengembangan," kata Muslimin, Jumat (4/12/2020).
Terungkapnya kasus ini setelah korban Eko Susanto (25), warga Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, mengaku telah kehilangan truk Hino BE 9162 CE warna hijau ke Polsek Tanjung Bintang.
Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/B-942/XII/2020/Spk/Sek Tanjung Bintang/Res Lamsel disebutkan, Eko menjadi korban pencurian mobil saat melintas di Jalan Ir Sutami sebelum gerbang masuk PT CJ Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, pada 30 November 2020 lalu sekitar pukul 14.10 WIB.
Awalnya korban membawa mobil tersebut dan tiba-tiba dicegat oleh tiga orang yang mengendarai mobil.
Alasan ketiga orang tersebut lantaran korban sudah menunggak pembayaran di leasing berbulan-bulan.
Namun, itu hanya akal-akalan pelaku.
Baca juga: Tak Mau Pasrah, Mahasiswi Berani Tabrak Motor Penjambret yang Rampas Tasnya Lalu Teriak
Ketiga orang itu pun mengambil secara paksa kendaraan korban.
Lalu korban diturunkan di depan PT Garuda Food Sukabumi, Bandar Lampung.
Baca juga: Diduga Tak Suka Ditatap, Gerombolan Ini Bacok Pria dan Rampas Motor Lalu Dijual
Atas kejadian itu, korban langsung membuat laporan ke Polsek Tanjung Bintang.
Diduga, ada keterlibatan oknum anggota DPRD dalam kasus tersebut.
Namun, belum diketahui sejauh mana keterlibatannya.
Belakangan diketahui, dua dari delapan pelaku yang masih berstatus DPO merupakan anggota Polri aktif.