Ratusan Pendukung Rizieq Shihab Geruduk Rumah Mahfud MD di Pamekasan: Ibu Trauma

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan keluarga belakangan mendapat ancaman.

Ratusan massa menggeruduk dan berunjuk rasa di rumah Khadidjah, ibu Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan pada Selasa (1/12/2020).

Mereka diketahui merupakan simpatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Hari Ini, Rabu 2 Desember 2020: Bandung Cerah Berawan

Baca juga: Massa Geruduk Rumah Ibunda Mahfud MD, Polisi Sebut Aksi Terkait Pemanggilan Habib Rizieq Shihab

Massa yang menamakan Umat Islam Pamekasan Madura ini, sebelumnya berunjuk rasa ke Polres Pamekasan.

Mereka menyampaikan penolakannya terhadap upaya Polda Metro Jaya yang akan memeriksa Rizieq Shihab.

Hal itu terkait dengan dugaan melakukan pelanggaran protokol kesehatan beberapa waktu lalu.

Korlap aksi, Syaifuddin menuturkan, massa yang berunjuk rasa ke rumah Mahfud MD tanpa koordinasi dengan dirinya.

Menurutnya, mereka langsung menuju ke rumah Mahfud MD setelah aksi di Polres Pamekasan.

Syaifuddin juga mengaku tidak bisa mengelak karena takut dituduh pendukung Mahfud MD.

Baca juga: Rumah Ibundanya di Pamekasan Digeruduk Massa, Ini Reaksi Mahfud MD

Baca juga: Ibunda Mahfud MD yang Berusia 90 Tahun Ada di Dalam Rumah Saat Massa Gedor-gedor Pintu

"Saya terkejut karena tanpa koordinasi, massa langsung ke rumah Mahfud MD."

"Saya tidak bisa melarang mereka karena saya takut dituduh pendukung Mahfud MD," ujar Syaifuddin, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Syaifuddin menyebut, massa yang ke rumah Mahfud MD karena dipicu beberapa komentar terhadap Rizieq Shihab.

"Saya dan para kiai tidak tahu aksi massa yang ke (rumah) Mahfud MD."

"Tapi, pesan mereka itu adalah teguran agar Mahfud MD jangan pernah mempermainkan Habib Rizieq Shihab," ungkap dia.

Syaifuddin sendiri sempat menyusul massa ke rumah Mahfud MD karena kawatir terjadi apa-apa.

Namun, sampai di rumah Mahfud MD, massa sudah pulang.

Baca juga: Rizieq Shihab Dipanggil Polisi Hari Ini, Laskar FPI Jaga Ketat Kawasan Petamburan III

Baca juga: Penjemputan Habib Rizieq Picu Kerumunan, Manajer Security Bandara Soekarno-Hatta Dipanggil Polisi

"Mereka bubar sendiri dan tidak terjadi apa-apa di sana hanya penyampaian teguran saja," ungkap pria yang juga aktif di FPI Pamekasan ini.

Kerabat Mahfud MD, Firmansyah mengutuk aksi tersebut lantaran yang didemo bukanlah Mahfud MD.

Pasalnya, di dalam rumah itu hanya orang lansia semua, perawat dan pembantu rumah tangga.

Massa Serukan Ancaman

Keponakan Mahfud MD, Syaiful Hidayat menyebut ratusan massa yang berunjuk rassa menyerukan ancaman.

Mereka mengancam akan membakar rumah Mahfud MD jika Rizieq Shihab dipenjara.

Saat unjuk rasa terjadi, di dalam rumah ada ibu Mahfud MD, Khadidjah, ibu kandung Syaiful Hidayat, perawat dan seorang pembantu.

Baca juga: Detik-detik Massa Datangi Rumah Ibu Mahfud MD di Madura, Tetangga Ngaku Ketakutan

Baca juga: Kronologi Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan Didatangi Sejumlah Orang

Syaiful Hidayat berujar, keempat orang itu mengaku ketakutan karena massa di luar pagar terdengar beringas.

"Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas. Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara," kata pria yang akrab disapa Yayak itu, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, massa yang datang itu marah dan merasa tersinggung atas beberapa pernyataan Mahfud MD tentang Rizieq Shihab.

Namun, Syaiful menyayangkan aksi tersebut salah sasaran dan justru membuat takut penghuni rumah.

"Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua," ujar Yayak.

Akibatnya, Khadidjah langsung dievakuasi ke rumah anak-anaknya yang lain.

Hal itu untuk mencegah adanya ancaman yang lebih serius lagi.

Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Kabar Habib Rizieq Dijemput Satgas Covid-19: Itu Hoaks

Baca juga: Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Polisi, Kuasa Hukum Beberkan Alasan dan Tak Mau Disebut Mangkir

Kemudian, Mahfud MD langsung menghubungi Syaiful Hidayat agar ibunya segera diamankan.

Pasalnya, ibunda Mahfud sampai merasa trauma mendengar ratusan massa yang menggeruduk rumahnya.

"Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman," ujar pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini.

"Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Taufiqurrahman)