Sabtu, 4 Oktober 2025

Kogabwilhan III: Kelompok Kriminal Bersenjata Diduga Tembak 2 Warga Papua di Ilaga

Aksi brutal KKB ini bermotif intimidasi kepada masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
ILUSTRASI-- Sebagai wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan atas jatuhnya korban masyarakat sipil akibat kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, beberapa Personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk dua korban di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kab. Mimika pada Selasa, 15 September 2020. Personel yang hadir pada kegiatan ini antara lain Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo, Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Kapoksahli Kogabwilhan III Marsma TNI Marsudiranto dan beberapa personel Kogabwilhan III lainnya. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan hari ini Jumat (20/11/2020) terjadi penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap dua warga Papua di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Papua.

Suriastawa mengatakan korban penembakan tersebut merupakan bernama Amanus Murib dan Atanius Murib. 

"Korban Amanus Murib kondisi kritis sementara Atanius Murib meninggal dunia," kata Suriastawa dalam keterangannya pada Jumat (20/11/2020) malam. 

Suriastawa mengatakan keduanya dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat sekitar tempat kejadian. 

Baca juga: Kampanye Hitam Sawit di Papua Dinilai Bisa Hambat Investasi

Korban meninggal dunia dengan luka parah sempat ditangani oleh petugas Puskesmas.

Namun, kata Suriastawa, nyawanya tidak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

"Dari informasi yang beredar dan analisa sementara, pelaku penembakan diduga KKB.

Baca juga: Kronologi Oknum Brimob Diduga Jual Senjata Api Kepada Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Aksi brutal KKB ini bermotif intimidasi kepada masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat," kata Suriastawa. 

Suriastawa mengatakan aksi KKB kepada warga asli Papua ini disinyalir sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta dengan menuduh aparat keamanan sebagai pelakunya. 

="Motif pemutarbalikan fakta dan playing victim melalui media massa selalu menjadi trik dari kelompok pro KKB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan pemerintah Indonesia," kata Suriastawa. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved