Jumat, 3 Oktober 2025

Jasad Dedek Sempat Disimpan 6 Jam di Sekolan Ditutupi Daun, Pelaku Pulang Bersihkan Darah

Fakta baru kasus pembunuhan dan perampokan seorang remaja bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15) terungkap.

Eko Hepronis/Tribun Sumsel
Polres Lubuklinggau melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dan perampokan Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), Jumat (20/11/2020) 

Setelah menusuk Dedek, AL memasukan pisau ke pinggang dan meminta bantuan WA untuk menyeret jasad Dedek.

Al menarik kaki sedangkan WA menarik kepala dan membuangnya ke dalam siring.

Kemudian setelah membuangnya dalam siring keduanya tidak langsung pergi, keduanya sempat memperhatikan sekaligus memastikan apakah Dedek benar-benar meninggal.

Proses rekonstruksi dilaksanakan di lokasi tempat jasad Dedek dikubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari belakang Bandara Silampari, Jumat (20/11/2020).
Proses rekonstruksi dilaksanakan di lokasi tempat jasad Dedek dikubur para pelaku di sebuah kebun karet, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari belakang Bandara Silampari, Jumat (20/11/2020). (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)

Lalu ketika Dedek dipastikan meninggal, keduanya langsung mengambil rumput disekitar TKP dak menutupkannya di atas jasad Dedek, setelah selesai keduanya pulang ke kosan AL.

Tiba di kosan AL dan WA langsung membersihkan bercak darah di tangan pakaian mereka, ketika bertemu dengan temannya Ari Munandar, RI dan RA keduanya mengatakan kalau Dedek sudah mereka bunuh.

Setelah memberitahu WA langsung pulang ke rumah, kemudian Al meminjam mobil milik neneknya, selang enam jam kemudian AL, RA dan Ri mendatangi lokasi dengan membawa cangkul mengubur jasad sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Sempat Incar Adik Kelas

Sebelum membunuh Dedek, remaja 15 tahun, Wa otak pelaku pembunuhan ternyata sempat mengincar adik kelasnya yang lain.

Hal itu disampaikan, WA saat ditangkap jajaran Polres Lubuklinggau.

WA ditangkap Jajaran Polres Lubuklinggau di tempat persembunyiannya disebuah pondok kosong di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Sumatera Selatan (Sumsel), tak jauh dari TKP.

Dalam klarifikasinya, WA mengaku sebelum membunuh Dedek.

WA telah merencanakan akan merampok dan membunuh adek tingkatnya yang lain.

"Ia sebelum mengincar Dedek saya mengincar Patur, Patur itu adek kelas sekolah saya juga," ungkapnya pada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Kenal Dekat dengan Keluarga Dedek, Mengapa WA Malah Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Temannya itu?

Ia mengaku bila Patur merupakan adek tingkatnya di SMA Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas.

Ia beralasan mengincar Patur karena memiliki motor honda Scoopy.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved