ABG Otaki Pembunuhan Teman Sendiri, Jarah Hartanya Lalu Pura-pura Ikut Mencari Korban
Selanjutnya, ia menanyakan kepada Al mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa, kemudian dijawab oleh Al terserah.
Kemudian sisanya dibagi kawan-kawan yang lain, setelah membayar utang dan menebus laptop WA melarikan diri ke Lahat dan setelah pura-pura ikut mencari Dedek.
"Saya pulang kemarin langsung sembunyi dalam pondok kosong, saya tidak tahu punya siapa, sehabis itu ketangkap," ujarnya.
Motif Habisi Korban
Alasan WA membunuh Dedek hanya untuk mengambil handphone.
WA mengaku alasannya membunuh Dedek hanya untuk menguasai motor dan handphone milik Dedek.
Karena ia mengaku tidak punya uang untuk bayar utang dan menebus laptop.
"Saya membunuh untuk mengambil handphone dan motor untuk membayar hutang dengan NL (Saksi)," ujarnya.
Otak Pelaku Masih Pelajar
Otak perampokan disertai pembunuhan terhadap Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun), berinisial WA.
WA merupakan seorang pelajar yang menjadi buronan polisi.
WA yang berusia 16 tahun merupakan teman Dedek, orang yang pertama kali mengajak Dedek ke rumah AL.
Polisi sebelumnya mengamankan empat tersangka, AL (18 tahun) eksekutor utama, Ari Munandar (25) Warga Gangg Lahat Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Dua lagi RI (17 tahun) Warga Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu dan RA (18 tahun) Warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
AL menuturkan otak pelaku pembunuhan tersebut adalah WA.
AL mengaku selama ini memang sudah kenal namun tidak terlalu akrab hanya kenal dan berteman dengan W.