ABG Otaki Pembunuhan Teman Sendiri, Jarah Hartanya Lalu Pura-pura Ikut Mencari Korban
Selanjutnya, ia menanyakan kepada Al mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa, kemudian dijawab oleh Al terserah.
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Hanya karena ingin menguasai sepeda motor dan ponsel temannya, seorang remaja di bawa umur nekat mengotaki pembunuhan temannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ironisnya lagi WA (16) pura-pura ikut mencari Abdie Haqim Perdana alias Dedek (15 tahun) yang telah ia bunuh.
WA bersama beberapa temannya yang juga masih ABG (anak baru gede) berkomplot menghabisi Dedek lalu menjual barang-barang jarahan mereka dan membagi uangnya.
WA ditangkap Jajaran Polres Lubuklinggau di tempat persembunyiannya di sebuah pondok kosong di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Sumatera Selatan (Sumsel) tak jauh dari TKP.
WA mengaku telah merencanakan kasus pembunuhan tersebut, awalnya sebelum kejadian ia menghubungi Al melalui pesan dan meminta bertemu di kosan AL.
Baca juga: 2 Pemuda di Banjarmasin Bunuh Teman yang Baru Dikenalnya Gara-gara Tak Dipinjami Uang
"Awalnya saya datang dengan Dedek dan NL. AL tidak ada di kosan, saat itu lagi kerja bareng Ari Munandar, kemudian saya hubungi AL pakai hp Dedek, saya sudah di kosan," kata WA pada Sripoku.com, Jumat (20/11/2020).
Selanjutnya, ia menanyakan kepada Al mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa, kemudian dijawab oleh Al terserah.
"Terserah biar aku yang bunuhnya, dan ambil saja motor Dedek itu, jadi yang merencanakan saya, yang mengubur AL dan menjual motornya RI dan RA," ungkapnya.
Pelaku Pura-pura Cari Korban
Setelah membunuh Dedek dan pulang ke kosan WA langsung pulang ke rumah, bahkan saat ketiga temannya mengubur jasad Dedek, WA sudah berada di rumah.
"Selang beberapa hari saya pura-pura ikut mencari Dedek. Karena saat itu saya disuruh oleh AL apabila ada yang bertanya dimana keberadaan Dedek, disuruh jawab pura-pura tidak tahu," ujarnya.
Baca juga: Kalah Main PS dan Tak Mau Bayar Taruhan, Pria Afrika Bunuh Teman di Apartemen Daerah Kebon Jeruk
Ia pun mengaku sudah lama mengenal AL, namun sempat terpisah tidak ada komunikasi, lalu ada temannya yang berteman dengan AL, sejak saat itu persahabatan mereka kembali akrab.
"Kami pernah berteman kemudian terpisah, lalu ada teman saya berteman dengan AL sejak saat itu kami komunikasi lagi," ungkapnya.
Sehabis membunuh Dedek, sehari kemudian setelah berhasil menjual motor Dedek, WA mengaku mendapat bagian Rp 1 Juta.
"Motor yang jual RI dengan RA saya dapat bagian untuk tebus laptop dengan membayar utang. Uang nebus laptop Rp. 800 ribu dengan bayar utang Rp. 200 ribu, totalnya Rp 1 Juta," ungkapnya.
Baca juga: Emosi Dipanggil Ustaz, Pria di Palembang Bunuh Teman yang akan Menikah 2 Minggu Lagi